SUARA TRENGGALEK – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Trenggalek mencatat sebanyak 84 kejadian kebakaran sepanjang tahun 2024.
Kasi Penyelamatan Kebakaran dan Non Kebakaran, Burhannudin menyampaikan bahwa insiden kebakaran terbanyak terjadi di Kecamatan Trenggalek.
“Kami mencatat data berdasarkan laporan masuk, serta sesuai penanganan petugas damkar,” ungkap Burhan biasa disapa, Selasa (24/12/2013).
Jumlah Kejadian Kebakaran Tahun 2024
Burhan juga menyampaikan jumlah kejadian kebakaran terbanyak di Kecamatan Trenggalek ada 26 kejadian, Kecamatan Pogalan 10 kejadian, Watulimo 9 kejadian, Panggul 8 kejadian dan Karangan 7 kejadian.
Sedangkan di Kecamatan Durenan ada 6 kejadian, Pule 5 kejadian, Gandusari 4 kejadian, Dongko, Tugu dan Munjungan 2 kejadian serta Bendungan, Kampak dan Suruh 1 kejadian kebakaran.
“Dari data tersebut ada 84 kejadian kebakaran yang ada di Trenggalek selama tahun 2024 ini,” ungkapnya.
Jumlah Kejadian Kebakaran Berdasarkan Bulan
Dirincikan oleh Burhan bahwa pada bulan oktober 2024 merupakan bulan terbanyak kejadian kebakaran dengan total hingga 17 kejadian kebakaran.
Berdasarkan yang disampaikan, ia melaporkan data kejadian kebakaran tersebut hingga pekan pertama bulan Desember tahun 2024.
“Kejadian kebakaran terbanyak terjadi pada bulan oktober dengan total 17 kejadian kebakaran,” ungkap Burhan.
Burhan juga menerangkan bahwa pada bulan januari terdapat 7 kejadian kebakaran, februari 6 kejadian, maret 2 kejadian, april 2 kejadian, mei 6 kejadian, juni 6 kejadian.
Sedangkan pada bulan juli ada 5 kejadian, agustus 11 kejadian, september 14 kejadian, oktober 17 kejadian, november 6 kejadian dan desember 2 kejadian.
Objek Terbakar Berdasarkan Data Masuk
Diimbuhkan Burhan untuk objek yang terbakar berdasarkan apa yang telah tercatat ada rumah sebanyak 27 objek, tempat usaha 15 objek, kantor 1 objek, hutan dan lahan 13 objek, kandang 7 objek, kendaraan 6 objek, pohon 10 objek dan kabel 5 objek.
Lebih lanjut dia juga mengatakan akibat kejadian kebakaran di wilayah Trenggalek tersebut mengakibatkan 5 orang menjadi korban dan kerugian total mencapai Rp 2.330.850.000.
Penyebab Terjadi Kebakaran di Trenggalek
Masih menurut Burhan penyebab kebakaran terbanyak merupakan kelalaian manusia dengan catatat sebanyak 55 kejadian kebakaran.
Selanjutnya, ada penyebab dari korsleting listrik ada 26 kejadian dan tabung gas bocor ada 3 kejadian.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar terus waspada,” imbuhnya.
Oleh karena itu pihaknya mengimbau agar mewaspadai kebakaran mulai dari akibat kelalaian manusia hingga akibat pembakaran sampah.
Jika terpaksa mengelola sampah secara mandiri dengan dibakar harus memperhatikan beberapa hal. Waktu pembakaran jangan memilih saat angin berhembus kencang, jangan meninggalkan bara api yang masih menyala.
“Juga jauhkan pembakaran dari barang-barang yang mudah terjadi pembakaran dan perambatan,” pungkasnya.