SUARA TRENGGALEK – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Trenggalek mencatat ada 84 kejadian kebakaran hingga pekan pertama bulan Desember 2024.
Dari total kebakaran tersebut tercatat pada bulan oktober merupakan bulan terbanyak kejadian kebakaran dengan total hingga 17 kejadian kebakaran.
Kasi Penyelamatan Kebakaran dan Non Kebakaran, Burhannudin mengatakan pihaknya telah mencatat sebanyak 84 kejadian kebakaran hingga pekan pertama bulan Desember tahun 2024.
“Kejadian kebakaran terbanyak terjadi pada bulan oktober dengan total 17 kejadian kebakaran,” ungkap Burhan biasa disapa, Senin (9/12/2024).
Burhan juga menerangkan bahwa pada bulan januari terdapat 7 kejadian kebakaran, februari 6 kejadian, maret 2 kejadian, april 2 kejadian, mei 6 kejadian, juni 6 kejadian, juli 5 kejadian, agustus 11 kejadian, september 14 kejadian, oktober 17 kejadian, november 6 kejadian dan desember 2 kejadian.
Dari data tersebut, disebutkan bahwa pada bulan oktober merupakan angka laporan tertinggi kejadian kebakaran.
“Sedangkan penyebab kebakaran terbanyak akibat kelalaian sebanyak 55 kejadian, korsleting listrik 26 kejadian dan tabung gas bocor ada 3 kejadian,” jelasnya.
Diungkapkan Burhan untuk objek yang terbakar berdasarkan apa yang telah tercatat ada rumah 27 objek, tempat usaha 15 objek, kantor 1 objek, hutan dan lahan 13 objek, kandang 7 objek, kendaraan 6 objek, pohon 10 objek dan kabel 5 objek.
Lebih lanjut dia juga mengatakan akibat kejadian kebakaran di wilayah Trenggalek tersebut mengakibatkan 5 orang menjadi korban dan kerugian total mencapai Rp 2.330.850.000.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar terus waspada,” imbuhnya.
Oleh karena itu pihaknya mengimbau agar mewaspadai kebakaran mulai dari akibat kelalaian manusia hingga akibat pembakaran sampah.
Jika terpaksa mengelola sampah secara mandiri dengan dibakar harus memperhatikan beberapa hal. Waktu pembakaran jangan memilih saat angin berhembus kencang, jangan meninggalkan bara api yang masih menyala.
“Juga jauhkan pembakaran dari barang-barang yang mudah terjadi pembakaran dan perambatan,” pungkasnya.