SUARA TRENGGALEK – Bencana alam akibat guyuran hujan di wilayah Kabupaten Trenggalek kembali mengakibatkan bencana alam di beberapa titik lokasi.
Hujan dengan intensitas sedang di wilayah Kecamatan Panggul sejak dini hari hingga pagi pada Rabu (11/12) kemarin.
Akibatnya ada dua insiden tanah longsor di Desa Ngrencak yang berdampak pada kerusakan rumah warga dan infrastruktur di area tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, St Triadi Atmono menyampaikan tanah longsor pertama terjadi di Dusun Kasian, tepatnya di lahan sirip jalan masuk petak 71 B1, RT 28 RW 11.
Material longsor menghantam tembok rumah milik warga hingga jebol. Tanah longsor ini membuat kerusakan pada beberapa ruang.
“Tembok dengan tinggi 3 meter dan lebar 13 meter itu rusak parah, menyebabkan dua kamar mengalami kerusakan,” jelas Triadi.
Insiden kedua terjadi di Dusun Pager Gunung, RT 25 RW 11. Tebing setinggi 25 meter dan lebar 50 meter longsor, merusak Tembok Penahan Tanah (TPT).
Keretakan pada TPT yang memiliki tinggi 3 meter dan lebar 13 meter menambah daftar kerusakan akibat bencana ini.
“Berdasarkan kerugian akibat longsor ini diperkirakan mencapai Rp155 juta,” ungkapnya.
Dengan rincian, terdiri dari kerusakan rumah senilai Rp5 juta dan kerusakan TPT sebesar Rp150 juta. Meski demikian, tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini.
Sementata itu Kepala Desa Ngrencak bersama tim gabungan yang terdiri dari aparat desa, BPBD Trenggalek, Babinsa, BKTM, dan relawan Pramuka Peduli, segera melakukan penanganan.
Mereka membersihkan material longsor, mendata kerugian, dan memberikan imbauan kepada masyarakat sekitar untuk tetap waspada, mengingat curah hujan masih tinggi.
“Kami mengimbau warga untuk selalu siaga terhadap potensi longsor susulan, terutama di wilayah yang rawan,” ujarnya.