KESEHATAN

Kebijakan RSUD Panggul Tuai Kritik Gaji Dokter dan Pelayanan Tak Seimbang

×

Kebijakan RSUD Panggul Tuai Kritik Gaji Dokter dan Pelayanan Tak Seimbang

Sebarkan artikel ini
RSUD Panggul Trenggalek

SUARA TRENGGALEK – Protes dan kritik pada kebijakan pelayanan di RSUD Panggul dilontarkan Komisi I DPRD Trenggalek.

Husni selaku Ketua Komisi I DPRD Trenggalek melihat adanya kebijakan yang kurang tepat dalam proses rekrutmen dokter yang hanya masuk empat kali dalam sebulan.

“Hanya masuk empat kali dalam sebulan dengan gaji per bulan Rp 50 juta, ini kebijakan sangat tidak tepat,” ungkap Husni usai rapat evaluasi kinerja bersama OPD mitra, Jum’at (17/1/2025).

Alasan kebijakan itu kurang tepat karena yang namanya kebijakan tepat itu harus memenuhi unsur efek dan dampak positif suatu keputusan.

Jadi dalam pembangunan RSUD panggul artinya belum layak, sedangkan kebijakan seperti itu berimbang apa tidak antara kontribusi dan pelayanan perlu di evaluasi.

“Kita tidak mau bicara lebih jauh, jika nanti di anggap mendikti, kita hanya ingin meminta evaluasi saja,” ungkapnya.

Husni juga menyampaikan jika dalam hal kebijakan, Komisi hanya bisa bersurat kepada Bupati, entah dilaksanakan atau tidak itu nanti pada ranah kebijakan Bupati.

Seperti yang diberitakan sebelumnya telah disampaikan Kepala Badan Perencanaa, Penelitian dan Pengembangan (Bapedalitbang) Ratna Sulistyowati saat rapat bersama Banggar DPRD, Rabu (20/11/2024).

Ia menjelaskan bahwa untuk pengisian dokter spesialis di RS Panggul telah dilakukan kerjasama dengan dokter dari Pacitan.

“Itu (dokter) diambil dari pacitan, dengan satu minggu berkunjung 1 kali, tapi itu ongkosnya mahal. Satu bulan honor mereka 50 juta dengan hanya 4 kali kunjungan,” ucap Ratna dalam rapat Banggar tersebut.

Dengan persoalan tersebut, mantan Kadis Sosial tersebut menekankan untuk mengambil dokter dari Trenggalek. Sehingga anggaran yang dikeluarkan dari beban APBD tidak tinggi.

“Sebenarnya ada yang siap dari Trenggalek, maka ini soal komunikasi. Daripada ngambil dari (Pacitan) dengan honor 50 juta,” tandas Ratna dalam Rapat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *