SUARATRENGGALEK.COM – Polantas di Trenggalek terus gencar melakukan inovasi untuk menarik para pelajar dalam edukasi tertib lalu lintas.
Seperti yang terlihat hari ini, saat Unit Kamsel Satlantas menggelar sosialisasi atau penyuluhan di SMP Negeri 3 Karangan yang terangkum dalam program Police Goes to School.
“Para pelajar kami ajak berselancar menggunakan perngkat audio visual yang terkoneksi dengan internet,” Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, melalui Kasatlantas AKP Mulyani, Senin (12/8/2024).
Dengan inovasi yang digagas, Mulyani menyampaikan bahwa akan terus memanfaatkan aplikasi google maps dalam pelaksanaan edukasi kepada para pelajar.
Peserta yang merupakan siswa kelas 7 hingga 11 tersebut bisa melihat secara langsung kondisi lalu lintas sebagaiman kondisi nyata. Metode ini dinilai lebih efektif dibandingkan metode ceramah yang umum dilakukan.
“Biasanya, nara sumber mempresentasikan dengan cara bercerita, ceramah, mungkin ditambah dengan foto-foto plus keterangan singkat. Audience hanya bisa membayangkan saja,” ucap Mulyani.
Dengan cara baru ini, audience bisa melihat secara langsung kondisi arus lalu lintas. Petugas bisa menjelaskan secara detail tentang berbagai hal terkait dengan kelalulintasan, seperti rambu-rambu dan marka jalan.
“Apa maksud dan tujuannya, bentuk pelanggaran berikut dampak yang ditimbulkan,” jelasnya.
Sementara itu, Kanitkamsel Satlantas Aiptu Yono menuturkan, antusiasme peserta cukup tinggi. Ini terbukti dengan interaksi yang berjalan aktif. Mereka tak segan untuk bertanya tentang sesuatu yang belum mereka pahami.
Metode audio visual berupa video, kemudian ditambah dengan visualisasi menggunakan google maps dan CCTV jalan secara real time ini cukup menarik perhatian audience.
“Bahkan menjadikan mereka lebih mudah mengerti dan memahami apa yang menjadi learning point yang kita sampaikan,” ucapnya.
Pihaknya juga menambahkan, disamping menggelorakan semangat tertib berlalu lintas sejak usia dini, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai sarana mencetak generasi muda kususnya gen Z dan gen Alpha untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.
Polantas terus dorong para pelajar menjadi agen-agen perubahan dan menjadikan tertib berlalu lintas sebagai budaya. Jadi bukan hanya takut kalau ada petugas, tetapi berangkat dari kesadaran diri sendiri.
“Ini akan terus kami laksanakan, sejalan dengan target menekan angka kecelakaan khususnya untuk pelajar,” pungkasnya.