PERISTIWA

Perubahan Iklim Sebabkan Dampak Topan Makin Dasyat

×

Perubahan Iklim Sebabkan Dampak Topan Makin Dasyat

Sebarkan artikel ini

SUARA TRENGGALEK – Seiring menghangatnya dunia akibat perubahan iklim, topan dapat membawa kecepatan angin yang lebih tinggi dan curah hujan yang lebih intens.

Hal itu disampaikan Deputi Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Guswanto mengatakan, perubahan iklim menyebabkan dampak angin topan semakin dasyat.

“Contohnya saja topan Yegi yang baru-baru ini terjadi di beberapa negara Asean (Vietnam dan Filiphina). Dimana angin topan Yegi menyebabkan kerusakan parah dan menelan korban jiwa,” katanya dalam perbincangan Program Kentongan RRI Pro 3, Sabtu (14/9/2024).

Dilansir dari rri.co.id, sebelumnya dilaporkan korban tewas akibat Topan Yagi yang melanda Vietnam mencapai 152 orang. Topan yang masuk kategori topan super juga menyebabkan kerusakan parah di negara tersebut.

Sebelum menghantam Vietnam, Topan Yagi menyebabkan 24 orang tewas di Filipina dan Tiongkok Selatan. Sementara pengaruhnya terhadap Indonesia, sebut Guswanto, tidak terlalu signifikan karena lokasinya yang jauh dari wilayah Indonesia.

“Dampak topan Yegi hanya terhadap gelombang laut di Natuna Utara yang mencapai sekitar 1,25 sampai 2 meter pada 4-6 September. Lainnya di sekitar Samudera Pasifik di utara Halmahera pada tanggal 1 hingga 3 September,” ucap Guswanto.

Berdasarkkan analisa BMKG, katanya, siklon tropis Yagi tumbuh pertama kali di sekitar Laut Filipina pada tanggal 1 September. Kemudian punah pada tanggal 8 September di daratan Vietnam.

Siklon Tropis Yagi mencapai intensitas maksimum pada kategori 4 (86-107 knot atau 160 – 199 km/jam) pada saat melintasi Laut China Selatan. Kemudian intensitasnya semakin menurun seiring pergerakannya menuju daratan Vietnam.

Melihat dampak topan-topan lainnya yang cukup dasyat, ujar Guswanto, bisa menjadi contoh bahwa dampak topan-topan lainnya juga akan serupa akibat perubahan iklim.

Bahkan dampak yang diperkirakan akan semakin buruk sehubungan dengan kondisi perubahan iklim yang semakin parah.

Indonesia sendiri, kata dia, akan mengalami dua dampak dari topan tropis yang berada di wilayah Indonesia maupun jauh dari wilayah nusantara. Dampak tersebut adalah dampak langsung dan tidak langsung.

Dampak langsung siklon tropis, katanya, adalah dampak yang ditimbulkan oleh siklon tropis yang terdapat pada daerah-daerah yang dilaluinya.

Ini dapat berupa gelombang tinggi, gelombang badai atau storm surge yang berupa naiknya tinggi muka laut seperti air pasang tinggi yang datang tiba-tiba, hujan deras serta angin kencang.

Keberadaan siklon tropis di sekitar Indonesia, terutama yang terbentuk di sekitar Pasifik Barat Laut, Samudra Hindia Tenggara dan sekitar Australia akan mempengaruhi terbentuknya pola cuaca di Indonesia.

“Perubahan pola cuaca oleh adanya siklon tropis inilah yang kemudian menjadikan siklon tropis memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia,” ujar Guswanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *