PERISTIWA

Fenomena Tanah Gerak di Trenggalek Berpotensi Terjadi Longsor

×

Fenomena Tanah Gerak di Trenggalek Berpotensi Terjadi Longsor

Sebarkan artikel ini
Bencana Tanah gerak
Terlihat tanah retak pada akses jalan yang dilalui warga setempat.

SUARA TRENGGALEK – Fenomena alam tanah gerak mengakibatkan warga penghuni 19 rumah di Dusun Depok, Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek terpaksa mengungsi.

Fenomena alam tanah gerak itu terjadi pada Selasa (17/12/2023) merusak rumah warga, mushola serta akses jalan menuju perkampungan warga.

“Tanah gerak memaksa warga untuk segera meninggalkan rumah mereka demi keselamatan,” tutur Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranudikarta.

AKBP Indra juga menerangkan setidaknya 23 warga yang terdampak dan telah mengungsi ke posko pengungsian. Dengan kejadian ini jajarannya terus memantau situasi dan berkoordinasi untuk penanganan lebih lanjut.

“Bahkan, tanah gerak ini berpotensi menimbulkan longsor dengan radius pergerakan tanah yang kini mencapai 200 meter dari lokasi awal,” jelasnya.

Sedangkan Kedalaman tanah yang bergerak pun menurut AKBP Indra sudah mencapai dua meter. Ini kondisi yang berbahaya, apalagi saat ini wilayah Trenggalek berada di musim hujan.

Sedangkan untuk membantu warga terdampak, Polres Trenggalek menyalurkan bantuan berupa makanan dan obat-obatan. Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan menjauh dari area berisiko longsor.

“Keselamatan warga adalah prioritas utama kami,” tegasnya.

Sementara itu, Yeni Yuliawati (23) salah satu warga terdampak menceritakan bahwa fenomena tanah gerak sebenarnya telah terjadi sejak dua tahun lalu.

Namun, retakan tanah semakin parah pada malam sebelum kejadian.

“Kemarin malam retakan makin besar, lantai dan tembok rumah jadi terbelah,” ungkapnya.

Kondisi rumah Yeni kini rusak parah dan tidak layak dihuni. Bersama keluarganya, ia memilih untuk mengungsi ke posko sementara sambil membawa barang-barang berharga.

“Kami tidak berani kembali ke rumah. Keadaannya terlalu berbahaya,” tambah Yeni.

Yeni berharap pemerintah segera memberikan bantuan dan solusi terhadap masalah ini. Banyak rumah warga yang rusak dan tidak bisa ditempati lagi.

“Kami butuh penanganan segera agar situasi ini bisa diatasi,” harapnya.