SUARA TRENGGALEK – Perusahaan kecerdasan buatan (AI) asal China, DeepSeek, mengumumkan terobosan dalam pendeteksian dini penyakit langka dengan algoritma deep learning.
Teknologi ini dikembangkan melalui kolaborasi eksklusif dengan tiga rumah sakit di Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Inovasi dan Manfaat
DeepSeek mengklaim bahwa sistem AI mereka dapat menganalisis data genetik serta gejala klinis pasien untuk mengidentifikasi 15 jenis penyakit langka, seperti kelainan metabolik bawaan dan sindrom imunodefisiensi, dengan akurasi 92%.
Teknologi ini ditujukan bagi dokter di daerah terpencil yang kekurangan spesialis, dengan mempercepat diagnosis dari rata-rata lima tahun menjadi kurang dari dua minggu.
Kolaborasi dan Peluncuran
Proyek ini dipimpin oleh Dr. Li Wei, Kepala Tim Penelitian Kesehatan DeepSeek, bersama tim multidisiplin dari rumah sakit mitra, termasuk RS Cipto Mangunkusumo Jakarta dan Universitas Malaya Medical Centre.
“Ini pertama kalinya AI digunakan untuk penyakit langka di Asia Tenggara, di mana akses ke fasilitas medis masih timpang,” ujar Dr. Li dalam konferensi pers tertutup.
Uji coba telah dilakukan sejak Januari 2023 di tiga negara tersebut, dengan melibatkan 1.200 pasien. DeepSeek berencana menyediakan platform ini secara gratis bagi rumah sakit pemerintah di Asia Tenggara mulai awal 2024.
Dampak dan Keamanan Data
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 70 persen pasien penyakit langka di Asia Tenggara mengalami keterlambatan diagnosis akibat keterbatasan ahli dan mahalnya biaya pemeriksaan.
DeepSeek menyatakan teknologi mereka dapat mengurangi beban finansial sistem kesehatan hingga 40 persen.
Sistem ini bekerja dengan mengombinasikan data whole genome sequencing (WGS) dengan riwayat pasien, lalu membandingkannya dengan basis data global penyakit langka.
Platform ini juga dilengkapi antarmuka berbahasa Indonesia, Melayu, dan Tagalog untuk mempermudah tenaga medis.
Prof. Dr. Aisyah Rahman, pakar genetika dari Universitas Indonesia, menilai inovasi ini “berpotensi mengubah paradigma diagnosis,” tetapi mengingatkan pentingnya perlindungan data pasien.
DeepSeek memastikan bahwa semua data dienkripsi dan tidak dibagikan ke pihak ketiga.
Langkah Selanjutnya
DeepSeek berencana memperluas kerja sama ke Afrika dan Amerika Selatan pada 2025, serta terus menambah daftar penyakit yang dapat dideteksi oleh teknologi mereka.

DeepSeek AI dalam Dunia Medis
Teknologi AI semakin berkembang dan mulai memainkan peran penting dalam sektor kesehatan. DeepSeek AI merupakan sistem berbasis kecerdasan buatan yang dirancang untuk menganalisis data medis guna membantu diagnosis, perawatan, dan penelitian kesehatan.
Dalam dunia medis, DeepSeek AI digunakan untuk:
Menganalisis data pasien dari rekam medis elektronik (EHR).
Mendeteksi penyakit lebih dini melalui pencitraan medis dan data klinis.
Memprediksi risiko kesehatan berdasarkan pola dan tren dalam data pasien.
Mendukung penelitian obat dan terapi baru dengan mempercepat analisis data klinis.
Manfaat DeepSeek AI dalam Kesehatan
Diagnosis yang Lebih Cepat dan Akurat
DeepSeek AI dapat menganalisis gambar medis seperti rontgen, MRI, dan CT scan, membantu dokter dalam mendeteksi penyakit seperti kanker dan stroke lebih dini.
Personalisasi Pengobatan
AI dapat membantu dokter merancang perawatan berdasarkan analisis data genetik, gaya hidup, dan riwayat kesehatan pasien.
Peningkatan Efisiensi Rumah Sakit
Sistem AI dapat mengelola data pasien dan mengoptimalkan sumber daya rumah sakit untuk meningkatkan efisiensi layanan kesehatan.
Pengembangan Obat dan Penelitian Klinis
DeepSeek AI mempercepat analisis uji klinis, memungkinkan penemuan terapi baru lebih cepat.
Telemedisin dan Asisten Virtual Medis
AI dapat digunakan dalam layanan telemedisin untuk memberikan rekomendasi kesehatan awal sebelum pasien bertemu dokter.
Tantangan dalam Penerapan AI di Medis
Keamanan dan Privasi Data → Perlindungan data pasien harus diperketat.
Validasi Akurasi AI → AI perlu diuji dalam skala besar sebelum diterapkan secara luas.
Penerimaan oleh Tenaga Medis → Pelatihan dokter dan tenaga kesehatan dalam penggunaan AI diperlukan.
Etika Medis → AI harus tetap menjadi alat bantu, bukan pengganti keputusan klinis dokter.
Masa Depan AI dalam Kesehatan
Ke depan, AI berpotensi semakin terintegrasi dalam layanan kesehatan global, termasuk peningkatan kemampuan dalam deteksi penyakit langka dan pengembangan terapi berbasis kecerdasan buatan.
Seiring kemajuan teknologi, DeepSeek AI diharapkan mampu membantu revolusi industri kesehatan dengan layanan yang lebih cepat, akurat, dan terjangkau bagi semua orang.