SUARA TRENGGALEK – Operasional Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (MBG) Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Trenggalek terus bertambah.
Sebelumnya, data yang disampaikan Satgas MBG Trenggalek terdapat 38 SPPG yang telah beroperasi, saat ini sudah terdapat 42 dapur MBG yang telah aktif.
Seiring bertambahnya SPPG, Satuan Tugas (Satgas) MBG terus memaksimalkan pemenuhan administrasi dan standar kompetensi relawan serta evaluasi.
Saat dikonfirmasi awak media, Wakil Ketua Satgas MBG Trenggalek, Saeroni menyebut saat ini sudah ada penambahan dapur mbg yakni 42 dapur yang beroperasi dari total 68 SPPG yang terdaftar.
Ia juga mengatakan salah satu penambahan dapur MBG berada di Kecamatan Pule. “Untuk MBG di Kabupaten Trenggalek ini yang operasional sudah bertambah, ya, menjadi 42 dapur,” ujarnya, Kamis (20/11/2025).
Terkait percepatan operasional MBG, Saeroni menjelaskan terkait seluruh proses penentuan kelayakan dapur ditetapkan langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
“Dari yang sudah terdaftar itu, nanti keputusannya apakah bisa operasional atau tidak, itu langsung dari BGN,” kata Saeroni yang juga menjabat sebagai Asisten I Setda tersebut.
Proses SLHS SPPG
Saeroni juga menyampaikan perkembangan pengurusan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). Beberapa yayasan sudah mulai melakukan pendaftaran melalui Online Single Submission (OSS).
“SLHS ini masih terus berproses ke OSS. Sudah mulai ada yang mendaftar dan nanti berlanjut sampai terbit sertifikatnya,” jelasnya.
Evaluasi Satgas MBG
Satgas MBG saat ini tetap menekankan pemenuhan seluruh persyaratan yang belum lengkap.
Saeroni mencontohkan, izin SLHS harus segera diselesaikan hingga terbit sertifikat. Selain itu, pelatihan chef juga menjadi perhatian.
“Terkait chef kemarin juga sudah ditindaklanjuti dengan pelatihan-pelatihan yang diadakan Dinas Perinaker,” kata Saeroni.
Ia juga memastikan evaluasi terus dilakukan agar seluruh dapur memenuhi standar dan dapat beroperasi sesuai ketentuan program MBG di Trenggalek.











