PERISTIWA

Trenggalek Siapkan Rp 1,5 Miliar untuk Perbaikan Jalan Jelang Lebaran

×

Trenggalek Siapkan Rp 1,5 Miliar untuk Perbaikan Jalan Jelang Lebaran

Sebarkan artikel ini
Perbaikan jalan di Trenggalek
Istimewa, dok. Prokopim.

SUARA TRENGGALEK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek mempercepat rehabilitasi dan penambalan jalan berlubang menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

Setidaknya, 12 ruas jalan kabupaten menjadi prioritas dalam penanganan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Trenggalek.

Plt Kepala Dinas PUPR Trenggalek, Anjang Purwoko, menyebut bahwa perbaikan ini difokuskan pada ruas jalan dengan tingkat lalu lintas kendaraan yang tinggi, baik jalan antar kecamatan maupun antar desa.

“Selain memastikan jalan tetap dalam kondisi fungsional, perbaikan ini juga untuk mendukung kesiapan jalur mudik Lebaran 2025 agar aman dan nyaman bagi pengguna jalan,” ujar Anjang, Sabtu (29/3/2025).

Anggaran Rehabilitasi Jalan Capai Rp 1,5 Miliar

Ia juga menyebut, dalam proyek rehabilitasi jalan kali ini, Pemkab Trenggalek mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar. Anjang mengakui bahwa anggaran untuk perbaikan jalan sangat terbatas, terutama karena adanya kebijakan efisiensi anggaran berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.

“Efisiensi anggaran tidak boleh menghambat kinerja preservasi jalan kabupaten. Kita tetap bekerja dengan hemat, tetapi menjaga mutu pelaksanaan,” tegasnya.

Anjang juga menerangkan anggaran perbaikan jalan tersebut telah dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Trenggalek 2025. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah agar dana rehabilitasi jalan tidak terdampak pemangkasan anggaran.

Pekerjaan Dihentikan Sementara, Dilanjutkan Pasca Lebaran

Masih menurut Anjang, saat ini pekerjaan rehabilitasi jalan terpaksa dihentikan sementara dan baru akan dilanjutkan setelah Hari Raya Idul Fitri. Penghentian sementara ini disebabkan oleh adanya pembatasan operasional angkutan barang, yang berimbas pada distribusi material untuk produksi Asphalt Mixing Plant (AMP).

“Pekerjaan akan dilanjutkan setelah Idul Fitri, insyaallah mulai tanggal 8 April,” kata Anjang.

Namun, ia mengakui bahwa lanjutan rehabilitasi jalan pasca-Lebaran tidak akan berlangsung besar-besaran, mengingat anggaran untuk perbaikan jalan semakin menipis.

“Harapannya ada realokasi anggaran tambahan untuk rehabilitasi jalan ini, dan segera ada penetapan peraturan bupati yang mengaturnya,” tambahnya.

Selama masa penghentian sementara, Anjang memastikan bahwa material dan alat berat tidak akan mengganggu arus lalu lintas pada momen Lebaran.

“Alat berat akan ditempatkan di lokasi yang aman dan strategis untuk memudahkan kelanjutan rehabilitasi, tanpa mengganggu lalu lintas,” pungkasnya.