SUARA TRENGGALEK – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang semakin meluas di Kabupaten Trenggalek mengakibatkan 7 pasar hewan di tutup, bahkan 541 ekor sapi terkena penyakit tersebut.
Bahkan, beberapa waktu lalu para peternak harus terpaksa membeli vaksin secara mandiri, karena stok vaksin pemerintah telah habis.
Namun saat ini para peternak bisa mendapatkan vaksin gratis dari bantuan Kementerian melalui Pemprov Jatim. Sebanyak 140 botol atau setara dengan 3.500 dosis vaksin untuk hewan ternak.
“Alhamdulillah kemarin kita telah mendapatkan bantuan vaksin dari Pemprov Jatim,” kata Mugianto selaku Ketua Komisi II DPRD Trenggalek, Kamis (16/1/2025).
Mugianto menjelaskan jika vaksin tersebut saat ini sudah di ambil Dinas Peternakan dan siap di distribusikan kepada para peternak sapi.
“Ada sekitar 140 botol atau setara dengan 3.500 dosis bantuan vaksin untuk hewan ternak,” tutur Mugianto.
Kendati demikian, Mugianto sangat menyayangkan kondisi anggaran bantuan vaksin di Trenggalek habis ditengah wabah PMK.
Namun, terdapat sisa lebih pembiayaan anggaran sebesar Rp 4 miliar di Dinas Peternakan. Seharusnya Dinas mengetahui kondisi seperti berdasarkan evaluasi tahun lalu.
“Kedepan kami minta di sesuaikan dengan kebutuhan, anggaran bantuan vaksin setiap tahunnya harus dipertahankan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Disnak Trenggalek Joko Susanto menerangkan, vaksin pmk sudah datang pada (15/01) sore hari.
“Bantuan vaksin tersebut berasal dari Kementerian dan dropping melalui Provinsi Jawa Timur,” jelasnya.
Joko juga memaparkan langkah selanjutnya, dimana para medis akan dikumpukan untuk teknis penyuntikan vaksinasi PMK di 14 Kecamatan.
Sedangkan untuk prioritas pemberian vaksin terhadap hewan yang sehat. Lokasinya juga tidak bertempat pada wilayah yang banyak terdampak tapi berada di desa yang tak ada paparan PMK.
“Nanti setiap kecamatan akan mendapatkan 10 botol vaksin atau setara dengan 250 dosis,” tegas Joko.
Diimbihkannya, vaksin PMK ini bakal diberikan kepada peternak secara gratis. Totalnya 3.500 ekor sapi yang akan mendapat vaksin PMK, dan diprediksi akan datang lagi pada bulan Februari 2025.