PERISTIWA

Transmigrasi Mampu Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan di Trenggalek

×

Transmigrasi Mampu Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan di Trenggalek

Sebarkan artikel ini
Bupati Trenggalek didampingi Kepala Dinas Perinaker saat akan memberangkatkan peserta transmigrasi.

SUARA TRENGGALEK – Kepala Disperinaker Trenggalek, Heri Yulianto menyampaikan salah satu fokus utama Kementerian Transmigrasi adalah mengentaskan kemiskinan di tanah air dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Upaya yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dengan fokus utama program ini adalah pemerataan pembangunan dan pengentasan kemiskinan.

“Upaya pemerataan pembangunan dan pengentasan kemiskinan tersebut melalui pemindahan penduduk ke daerah-daerah yang membutuhkan,” ungkapnya, Senin (2/12/2024).

Ia juga mengungkapkan bahwa Kementerian Transmigrasi yang dipimpin oleh Menteri Iftitah Sulaiman memiliki target besar untuk mendukung ketahanan pangan melalui proyek Food Estate di luar pulau Jawa.

Pada tahun ini, program transmigrasi secara nasional menargetkan pemberangkatan 111 kepala keluarga (KK), dengan Jawa Timur mendapat jatah 16 KK, dan Kabupaten Trenggalek kebagian 2 KK.

“Pelaksanaan itu kami awali dengan mengambil peran penting dalam memastikan semua calon transmigran sudah siap, baik secara fisik maupun mental,” jelasnya.

Selain itu diterangkan Heri keluarga yang terpilih untuk program transmigrasi tahun ini yakni Keluarga Bapak Jarwanto dari Dusun Ngepring, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pule (4 orang).
Keluarga Bapak Galuh Andhika dari Dusun Krajan, Desa Dongko, Kecamatan Dongko (3 orang).

Kedua keluarga tersebut akan ditempatkan di UPT Torire, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Namun, sebelum diberangkatkan, Disperinaker Trenggalek telah mempersiapkan mereka dengan pelatihan intensif selama 7 hari di Surabaya, yang meliputi keterampilan pertanian, perkebunan, serta pertukangan bangunan.

“Persiapan mereka sudah sangat matang. Kami sudah menyiapkan pelatihan serta perlengkapan yang dibutuhkan untuk memulai kehidupan baru mereka,” Heri.

Diimbuhkan Heri, setiap keluarga transmigran juga mendapat sejumlah bantuan dari Pemkab Trenggalek, termasuk uang saku sebesar Rp7,5 juta, benih tanaman seperti Padi, Bayam, Jagung, Cabe Rawit, Kacang Panjang, Sawi, Terong, dan alat pertanian seperti cangkul dan sabit.

Ditempat yang sama, Bupati Trenggalek, Moch. Nur Arifin juga turut hadir dan memberikan dukungannya pada acara pemberangkatan transmigran.

Kehadirannya untuk menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program transmigrasi ini sebagai upaya mendukung pemerataan pembangunan.

“Saya yakin bahwa warga Trenggalek yang merantau di luar daerah selalu menunjukkan akhlak yang baik serta memiliki semangat kerja keras yang tinggi,” jelasnya.

Gus Ipin juga menerangkan jika hampir setiap kali dirinya bertemu dengan orang di luar pulau, mereka mengenal warga Trenggalek dengan reputasi yang sangat baik.

Warga Trenggalek menurut mereka terkenal memiliki akhlak yang mulia dan jiwa kerja keras yang luar biasa. Saya yakin mereka akan sukses dan selamat di tempat tujuan mereka.

Dalam pemberangkatan peserta transmigrasi ini diawali dengan persiapan yang matang dari Disperinaker serta dukungan penuh dari pemerintah pusat.

“Program transmigrasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pemerataan pembangunan serta menjadi kebanggaan bagi masyarakat,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *