PERISTIWA

Topik Utama APBD Perubahan 2024 Trenggalek Fokus Insfrastruktur

×

Topik Utama APBD Perubahan 2024 Trenggalek Fokus Insfrastruktur

Sebarkan artikel ini
Bupati Trenggalek saat menyampa paparannya tentang APBD perubahan 2024

SUARATRENGGALEK.COM – Insfrastruktur berwawasan lingkungan menjadi topik utama dalam pelaksanaan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) perubahan anggaran APBD tahun 2024, Bupati Trenggalek.

Selain itu juga titik vital pelayanan publik dan yang  pengentasan kemiskinan ekstrem, dalam pelaksanaannya perubahan anggaran sendiri lebih kepada optimalisasi ABPD 2024 saat ini.

“Memang kita fokuskan pada infrastruktur jalan, kemudian pertanian hemat air,” kata Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin, Senin (22/7/2024).

Disampaikan Gus Ipin sapaan akrabnya bahwa pertanian hemat air ini ternyata berhasil di uji coba untuk diprioritaskan untuk diperluas, serta masih banyak prioritas lain yang perlu diperkuat.

Dalam ggenda hari ini penyampaian rancangan perubahan anggaran APBD tahun 2024 dalam rapat paripurna di gedung DPRD disampaikan pula fokus pada infrastruktur berwawasan lingkungan.

Jua pelayanan publik dan yang ketiga terkait dengan pengentasan kemiskinan ekstrem. Juga salah satunya infrastruktur air, dimana Trenggalek sudah punya banyak sumur, tapi konsumsi airnya harus hemat.

“Salah satu yang banyak konsumsi air ini adalah sektor pertanian, makanya kemarin kita inovasi pertanian hemat air,” ungkapnya.

Maka dengan itu hal seperti ini seharusnya diperluas. Kemudian dimasukkan dalam prioritas. Kemudian juga infrastruktur jalan dan sebagainya.

Kalau untuk percantikan kota, meskipun studi banyak mengatakan bahwa percantikan kota itu akan meningkatkan ekonomi, tetapi  mungkin itu bisa dibiayai dengan CSR.

“Terus untuk kemiskinan, masih ada bansos-bansos yang dari APBD nanti kita skemakan bersyarat,” tegas Gus Ipin menjelaskan.

Jika ingin bansos, syaratnya mau dilatih untuk menjadi tenaga kerja terampil atau entrepreneur. Sehingga harapannya selamanya tidak tergantung pada bansos tetapi nanti bisa mandiri dan bisa punya kinerja.

Kembali kepada pertanian hemat air Gus Ipin, menjelaskan bawasannya Pemkab Trenggalek sudah mencobanya di Kecamatan Gandusari. Tanah yang alan digarap dilapisi terlebih dahulu dengan lapisan tahan air.

“Jadi ketika kita memberi air sekali saja, itu sudah bisa bertahan,” terangnya.

Sehingga airnya awet dan pupuknya konsumsinya juga dosisnya lebih terkontrol. Hasil panennya juga lebih baik di ceck oleh BPS.

Panennya dengan sisitem ini juga bisa panen 4 kali. Kalau lahan-lahan kering cuma bisa 1 kali panen, namun ini bisa 4 kali. Contohnya sudah kita coba di Sukorejo perbulan ini sudah panen 2 kali dan sekarang ini sudah mau tanam lagi.

“Prediksi Oktober akan panen ketiga dan Januari awal sudah panen keempat. Jadi siklusnya nanti bisa 4 kali panen,” tutup Bupati Trenggalek.

Sementara itu, Doding Rahmadi, Wakil Ketua DPRD Trenggalek menjelaskan perubahan ini memaksimalkan kegiatan APBD kita di tahun 2024 ini agar lebih maksimal.

Pada tahu. 2024 ini, imbuh politisi PDIP itu, banyak hal yang harus di rasionalkan. Contohnya, kemarin ada masyarakat yang meminta diskon untuk retribusi. 

Seperti ini kita rasionalkan, kita turunkan targetnya dari retribusi. Kemudian ada masyarakat yang minta infrastrukturnya leboh maksimal, sehingga infrastrukturnya juga telah di tambahi.

“Capaian 6 bulan ini, di semester pertama ini, kita pendapatannya sudah 50% untuk pendapatannya dan belanjanya masih 40%,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *