SUARA TRENGGALEK – Pemerintah Kabupaten Trenggalek nampaknya harus memperhatikan dengan serius 20 komoditas besar yang berpotensi menembus pasar ekspor.
Komoditas besar tersebut seperti tiga komoditas yang dianggap paling menjanjikan adalah kecap, benih jagung dan gelembung ikan.
Saniran selaku Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskomidag) Trenggalek menyampaikan catatannya bahwa ada 20 komoditas besar yang memiliki potensi untuk dipasarkan ke luar negeri.
“Dari jumlah tersebut, tiga komoditas yang dianggap paling menjanjikan adalah kecap, benih jagung, dan gelembung ikan,” kata Saniran, Kamis (26/12/2024).
Namun demikian, Saniran menerangkan jika mayoritas produk tersebut hingga kini masih dipasarkan melalui skema undername, yaitu menggunakan nama eksportir lain.
Ia sangat menyayangkan kondisi tersebut dan mendorong pelaku usaha lokal untuk lebih mandiri dalam melakukan ekspor.
“Sebetulnya sudah banyak produk Trenggalek yang diekspor, tetapi ada yang masih undername. Kami berharap pelaku usaha bisa mandiri dan mengelola ekspornya sendiri,” ungkap Saniran.
Untuk mencapai target tersebut, Diskomidag telah melakukan berbagai upaya pendampingan kepada pelaku usaha. Salah satu langkah yang dilakukan adalah mempertemukan mereka dengan eksportir berpengalaman.
“Kami telah berupaya dengan mendatangkan pelaku usaha ekspor untuk melakukan analisis produk dan pasar untuk komoditas-komoditas tersebut
Dalam pertemuan tersebut, pelaku usaha mendapatkan bimbingan terkait analisis produk dan strategi pasar yang sesuai dengan kebutuhan internasional.
“Kami tidak menargetkan pasar yang terlalu kompleks seperti negara besar. Sebaliknya, kami membidik negara dengan persyaratan yang lebih sederhana, seperti Afrika dan kawasan Asia Selatan,” jelasnya.
Diskomidag optimistis, dengan strategi ini pada tahun 2025 dua komoditas unggulan, yaitu kecap dan gelembung ikan, dapat mulai diekspor secara mandiri tanpa harus melalui pihak ketiga.
Upaya ini juga diharapkan bisa mendorong perekonomian daerah dan meningkatkan daya saing produk lokal Trenggalek di pasar global.
Dengan strategi yang terarah, Diskomidag berharap komoditas ekspor Trenggalek bisa menjadi tulang punggung perekonomian daerah.
“Kami enggak terlalu mulu-muluk targetnya mudah-mudahan di tahun 2025 ini 2 yang terbesar ini bisa masuk satu yaitu komoditas kecap dan gelembung ikan,” tutupnya.