BISNIS

Pelabuhan Niaga Prigi Trenggalek Gerbang Distribusi Komoditas

×

Pelabuhan Niaga Prigi Trenggalek Gerbang Distribusi Komoditas

Sebarkan artikel ini
Pelabuhan Niaga Prigi di Trenggalek yang akan mempermudah proses keluar masuk distribusi.

SUARA TRENGGALEK – Pelabuhan niaga prigi merupakan salah satu pelabuhan yang ada di Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Pelabuhan niaga prigi yang telah disahkan oleh Keputusan Menteri Perhubungan No. KP 432/2017 tersebut memiliki dimensi 75 m x 10 m, trestle 60 m x 8 m, causeway 260 m x 8 m.

Dengan kapasitas tampung kapal yang bisa bersandar maksimal 5000 DWT dengan muatan maksimal 25.000 ton, dengan kedalaman laut minus 8 meter.

Dirancang menjadi pelabuhan pemecah kebuntuan distribusi, pebuhan niaga dinilai sangat strategis untuk mendukung aktivitas ekonomi Trenggalek dan sekitarnya.

Dalam hal distribusi, terdapat biaya yang mahal pada jalur distribusi potensi yang dimiliki wilayah selatan Jawa Timur.

Jadi solusinya agar bisa murah dan mampu bersaing, wilayah selatan Jawa Timur harus punya pelabuhan sendiri. Sebut saja potensi perikanan, pertambangan dan perkebunan.

Sehingga di wilayah selatan Jawa Timur, yang meliputi eks- Karesidenan Kediri, seperti Kabupaten dan Kota Kediri, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Tulungagung.

Juga Kabupaten Blitar dan Kota Blitar serta Kabupaten Trenggalek memiliki banyak potensi yang dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar.

Proses pembangunan pelabuhan niaga prigi ini diawali pengajuan revisi Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN) pada 2014 oleh Bupati Trenggalek.

Juga telah memiliki pengesahan pelabuhan sebagai pengumpan lokal hingga pada tahun 2017 telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan No. KP 432/2017.

Serta sudah ada dokumen pendukung yang menjadi landasan pembangunan meliputi studi kelayakan (2010-2011), DED, rencana induk pelabuhan, dan dokumen AMDAL yang diperbarui sampai tahun 2019.

Lebih rinci, Kabid Pelayaran dan Keselamatan Transportasi, Dishub Trenggalek, Ika Merin Setyarto mengatakan bahwa dalam proses pembangunannya pelabuhan niaga prigi tersebut berada di lahan seluas 11.030 m².

Pengadaan lahan milik pemerintah daerah sendiri dilakukan secara bertahap pada 2018-2019 dengan penerbitan Sertifikat Hak Pakai sebagai dasar pembangunan.

Selanjutnya juga dilaksanakan pembangunan fisik pelabuhan yang mencakup pembangunan dermaga tahap pertama, trestle, causeway dan akses jalan pelabuhan.

“Saat ini pelabuhan niaga prigi sudah bisa digunakan untuk bersandar kapal. Namun, pembangunan belum 100 persen selesai,” paparnya.

Ika juga memaparkan bahwa dermaga yang telah terbangun saat ini memiliki dimensi 75 m x 10 m, trestle 60 m x 8 m, causeway 260 m x 8 m.

Namun secara keseluruhan, untuk bangunan dermaga direncanakan memiliki panjang 150 meter.

“Sedangkan proses kelanjutan pembagunan itu masih bagian dari provinsi, karena untuk pembangunan fisik anggaran dari provinsi,” ungkapnya.

Ika juga menyampaikan jika pelabuhan niaga prigi ini merupakan pelabuhan pengumpan lokal di jalur pelayaran perintis Selatan Jawa, karena pelabuhan niaga prigi ini memiliki posisi strategis.

Selain strategis dalam hal distribusi lokal, pelabuhan niaga prigi ini juga terletak dekat dengan Australia, sehingga menjadi peluang besar untuk mendukung perdagangan internasional dan pariwisata.

“Untuk rute pelabuhan niaga prigi ini rencananya dilakukan kearah timur. Jadi dari Trenggalek ke Banyuwangi, begitupun sebaliknya, serta potensi ke arah barat,” ucapnya.

Dalam sektor distribusi, Ika menambahkan pelabuhan niaga ini berpotensi melayani sektor perikanan dengan penyandaran kapal kontainer hasil laut serta mendukung wisata regional, seperti wilayah Blitar, Kediri, dan Trenggalek. 

Sedangkan juga untuk pangsa pasar Regional dan Global, karena dapat untuk menjalin relasi perdagangan, ekonomi dan pariwisata dengan hinterland dan pelabuhan sekitar.

Ia juga menerangkan jika sudah menjalin penjajakan kerjasama dan penbahasan dengan Pelabuhan Probolinggo dan Pelabuhan Cilacap.

“Kedepan kami sedang mempersiapkan dengan Pelabuhan Boom Banyuwangi untuk pangsa pasar Yacth,” jelasnya.

Dengan kapasitas maksimal kapal yang bisa bersandar sebesar 5000 DWT dengan muatan maksimal 25000 ton, pelabuhan niaga ini sangat menunjang operasional.

“Untuk menunjang operasional pelabuhan niaga juga diperlukan jasa pendukung seperti koperasi trucking, penyediaan air bersih, BBM dan pergudangan,” jelasnya.

Bahkan menurutnya, kerjasama dengan desa sekitar dinilai penting untuk menambah kapasitas gudang guna mendukung kelancaran logistik.

Karena masih terdapat kendala yang perlu di selesaikan, belum tersedianya muatan balik untuk pelayaran perintis dan kesenjangan pembangunan antara wilayah pantai utara dan selatan Jawa Timur.

“Kami telah berupaya untuk mengoperasionalkan pelabuhan tersebut, namun yang menjadi kendala adalah belum adanya komoditas yang dibawa keluar,” ujarnya.

Ika juga menerangkan jika pihaknya telah melakukan tracing data pasar, itu dilakukan untuk memahami kebutuhan barang masuk dan keluar, guna meningkatkan efektivitas operasional pelabuhan.

Selain itu, juga kedepannya masih akan diupayakan langkah strategi seperti penyelesaian tata ruang pelabuhan, izin reklamasi dan peningkatan konektivitas dengan jalan lintas selatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 dolar berapa rupiah.
BISNIS

Konversi mata uang 1 dolar berapa rupiah. Diduga akibat Google Search eror menjadikan konversi mata uang dolar ke rupiah menjadi 8 ribu.