BISNIS

Investasi Pengelolaan Sampah Hingga 1 Triliun Bakal Masuk ke Trenggalek

×

Investasi Pengelolaan Sampah Hingga 1 Triliun Bakal Masuk ke Trenggalek

Sebarkan artikel ini
Petugas saat mengangkut sampah di tempat pembuangan sementata

SUARA TRENGGALEK – Rencana investasi Rp 1 triliun bakal masuk ke Kabupaten Trenggalek, melalui pemodal asing untuk melakukan pengelolaan sampah.

Tidak hanya sampah, investor juga bakal membangun pabrik porang dengan nilai investasi hingga Rp 40 miliar di Kelurahan Tamanan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Trenggalek, Edi Santoso juga tengah mengawal ketertarikan tiga investor asing yang tertarik menanamkan modalnya di Trenggalek.

“Untuk PMA, ada yang menunjukkan ketertarikannya yaitu investasi untuk pengelolaan sampah TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Srabah, Kecamatan Bendungan,” kata Edi, Selasa (14/1/2025).

Ada dua investor asing yang berminat untuk investasi pengelolaan sampah ini, yang pertama yaitu dari Amerika Utara, lalu yang kedua dari Cina.

Selain itu ada investor dalam negeri yang juga bersaing untuk investasi di sektor yang sama. Sudah ada proposal dari Amerika Utara, tonase sampah yang diolah cukup besar.

“Tidak hanya dari Trenggalek tapi juga dari kabupaten sekitarnya yaitu Tulungagung dan Ponorogo jadi nilainya cukup besar, bisa lebih dari Rp 1 triliun,” lanjutnya.

Pengelolaan sampah ini akan menghasilkan dua pilihan produk yang berbeda yaitu listrik dan briket. Output dari pengelolaan sampah tersebut juga akan menjadi pertimbangan investor apakah cocok untuk berinvestasi di Trenggalek atau memilih daerah lain.

Selain pengelolaan sampah, ada juga ketertarikan investor dari Cina untuk pembuatan pupuk organik, namu demikian ketertarikan ini masih dalam tahap penjajakan sehingga Edi belum bisa menyebutkan secara pasti nilainya.

“Semuanya sudah menghubungi kita dan akan survei lapangan apakah kompatibel dengan bisnis yang akan mereka jalankan atau tidak,” tegasnya.

Dari berbagai ketertarikan tersebut, pendampingan hingga investasi tersebut terealisasi sangat penting. Untuk itu DPMPTSP berupaya mewujudkan iklim investasi yang ramah bagi pemilik modal.

Saat ini Pemkab terus benahi mulai dari regulasi RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah), hingga penyederhanaan perizinan.

“Kita juga terus berlomba dengan daerah lain hingga investor bisa melihat Trenggalek lah yang paling efisien memberikan layanan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *