WISATA

Novita Hardini Ajak Pelaku Event di Trenggalek Bertransformasi ke Promosi Digital

×

Novita Hardini Ajak Pelaku Event di Trenggalek Bertransformasi ke Promosi Digital

Sebarkan artikel ini
Trenggalek
Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini saat menyampaikan keunggulan promosi wisata berbasis digital.

SUARA TRENGGALEK – Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini menegaskan percepatan sektor pariwisata hanya dapat dicapai apabila pelaku event dan industri pariwisata mampu bertransformasi ke strategi promosi digital.

Pernyataan itu disampaikan dalam Pelatihan Promosi Event Nasional Berbasis Digital bersama Kementerian Pariwisata RI di Trenggalek, Minggu (16/11/2025).

Novita menilai metode promosi konvensional sudah tidak relevan. Promosi event, kata dia, harus menyesuaikan perilaku wisatawan yang kini mengonsumsi informasi melalui gawai.

“Event pariwisata hari ini harus menembus batas geografis. Kita harus speak the language of the internet,” tegas legislator Fraksi PDI Perjuangan itu.

Ia menyebut Komisi VII mendukung pelatihan tersebut karena pariwisata, UMKM, dan ekonomi kreatif merupakan penggerak utama pemulihan ekonomi daerah pasca pandemi. “Kalau event kita berhasil, UMKM yang pertama merasakan dampaknya,” ujarnya.

Legislator perempuan asal dapil 7 Jawa Timur itu menambahkan Indonesia memiliki ribuan festival dan potensi wisata, namun baru sebagian kecil yang dipromosikan secara digital secara optimal.

Ia menyebut, jika 10 persen saja dikelola dengan strategi digital yang tepat, kunjungan wisatawan bisa meningkat signifikan.

Novita menjabarkan tiga kompetensi utama yang wajib dimiliki pelaku pariwisata masa kini. Pertama, digital storytelling untuk membangun narasi visual yang autentik bagi wisatawan modern.

Kedua, experience design agar event memberikan pengalaman kuat dan nilai ekonomi. Ketiga, digital promotion ecosystem melalui kolaborasi pemerintah, komunitas kreatif, UMKM, dan platform digital.

Menurutnya, event pariwisata kini menjadi instrumen branding daerah sekaligus mesin penggerak ekonomi lokal.

Dengan strategi digital yang kuat, penyelenggara dapat menciptakan kedekatan emosional dengan audiens dan menarik lebih banyak pengunjung.

Novita menegaskan bahwa pelatihan tersebut merupakan langkah awal membangun SDM pariwisata yang siap bersaing secara global.

“Indonesia punya semuanya: keindahan, budaya, kreativitas. Yang perlu kita lakukan adalah menampilkan itu ke dunia dengan cara yang lebih terstruktur dan lebih kuat secara digital,” katanya.

Ia optimistis kemampuan digital yang semakin matang akan mendorong peningkatan kunjungan wisatawan serta menciptakan gelombang ekonomi baru di berbagai daerah.