SUARATRENGGALEK.COM – Dalam kurun waktu semester pertama pada tahun 2024 tercatat di Kabupaten Trenggalek ada lebih dari 4.000 ibu melahirkan.
Bahkan dalam perkiraan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk KB), hingga akhir tahun mendatang hampir ada 8.000 ibu melahirkan.
Meski angka tersebut lumayan tinggi, namun dalam kurun waktu 4 tahun ini angka ibu melahirkan tertinggi pada tahun 2021.
Sunarto selaku Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk KB) mengatakan terdapat 4.237 jumlah angka kelahiran semester 1 tahun 2024 terdapat 4.237 ibu.
Pihaknya juga memperkirakan bahwa hingga pada akhir tahun 2024 diperkirakann jumlah ibu yang melahirkan di Trenggalek dapat menyentuh angka 8.000.
“Diperkirakan sampai dengan akhir tahun ada 8.670 ibu yang melahirkan,” ungkapnya, Senin (5/8/2024).
Akan tetapi, pada tahun-tahun sebelumnya angka kelahiran di Trenggalek menunjukkan adanya penurunan. Angka kelahiran beberapa tahun terakhir menurun.
Sesuai data yang tercatat angka kelahiran tertinggi terjadi pada tahun 2021 dengan 8.984 kelahiran.
Jumlah tersebut kemudian menurun pada tahun 2022 dengan 7.912 kelahiran dan pada tahun 2023 dengan 7.684 kelahiran.
“Saat ini banyak keluarga di Trenggalek, yang memilih untuk memiliki satu anak,” jelasnya.
Menurutnya, kebanyakan anak kedua lahir ketika usia sang ibu telah lebih dari 35 tahun. Kendati demikian, dirinya menyampaikan bahwa program KB tidak dilakukan untuk mencegah kehamilan saja.
Namun program ini dilakukan untuk merencanakan kehamilan dan kesejahteraan keluarga.
Dijelaskannya, program KB adalah program komprehensif yang bertujuan untuk merencanakan keluarga yang bahagia dan sejahtera
“Jadi bukan hanya untuk membatasi jumlah kelahiran,” paparnya.
Sunarto juga menambahkan, pada sisi lain, jarak antara kehamilan ibu saat ini juga cenderung lebih dari 10 tahun.
Hal ini membuat pihak Dinkesdalduk KB Trenggalek harus memberikan pemahaman lebih lanjut pada masyarakat perihal perencanaan kehamilan.
Pihaknya mengedukasi bahwa dalam memiliki anak harus direncanakan. Jaraknya tidak boleh terlalu jauh serta harus saat umur kurang dari 35 tahun.
“KB pasca melahirkan harus segera dilakukan dan jangan ditunda lagi,” tandasnya.