PERISTIWA

Pemdes Karangturi Beli Anjing untuk Dikerahkan Berantas Babi Hutan

×

Pemdes Karangturi Beli Anjing untuk Dikerahkan Berantas Babi Hutan

Sebarkan artikel ini
Anjing yang dibeli Pemdes Karangturi untuk berantas hama babi hutan.

SUARA TRENGGALEK – Ada yang menarik dalam upaya pengendalian ekosistem demi menjaga ketahanan pangan para petani di Desa Karangturi Kecamatan Munjungan.

Dalam upaya tersebut, pihak Pemerintah Desa memanfaatkan anggaran desa untuk membeli hewan jenis anjing sebagai pengendali hama yakni babi hutan di wilayahnya.

Saat ditemui awak media, Puryoni selaku Kepala Desa Karangturi, menyampaikan bahwa upaya ini dilakukan seiring meningkatnya gangguan hama babi hutan di hamparan hutan dan perkebunan warga.

“Wilayah Desa Karangturi sangat luas, subur dan hijau,” ungkap Puryono, Selasa (19/11/2024).

Dengan wilayah yang sangat subur, namun disampaikan Puryono terdapat gangguan yakni babi hutan. Sehingga para petani kini resah karena hama babi hutan merusak tanaman mereka.

“Merusak tanaman, seperti ketela pohon, ubi-ubian, bahkan batang kelapa ikut hancur dimakan babi hutan,” ujar Puryono.

Untuk mengatasi hal itu, Pemerintah Desa Karangturi memutuskan membeli anjing sebagai bagian dari program ketahanan pangan. Puryono menyebut langkah ini unik dan belum pernah dilakukan di daerah lain di Indonesia.

Kebijakan ini mungkin terlihat nyeleneh dan aneh, mungkin satu-satunya di Republik ini, yakni desa membeli anjing untuk menjaga ketahanan pangan.

“Tapi ini kami lakukan demi mengamankan hasil pertanian warga,” jelasnya.

Dalam pembelian tahap awal, Puryono mengatakan sebanyak 8 ekor anjing sudah dibeli oleh pemerintah desa dan akan diserahkan kepada kelompok petani hutan di Desa Karangturi.

Setiap kelompok bertanggung jawab untuk merawat anjing-anjing ini serta menggunakannya dalam pengendalian hama babi hutan.

“Kami juga sudah merencanakan anggaran APBDes 2025 untuk menambah sekitar 18 ekor anjing lagi agar seluruh lahan pertanian warga dapat terlindungi dengan baik,” tambah Puryono.

Menurut Puryono, keberadaan anjing-anjing pemburu babi hutan ini diharapkan mampu menekan kerugian yang dialami petani akibat serangan hama babi hutan, sehingga hasil panen dapat terjaga.

Dengan pendekatan yang tidak biasa ini, Desa Karangturi berharap dapat menciptakan kondisi yang aman bagi para petani, sehingga ketahanan pangan desa tetap terjaga.

“Ini adalah upaya kami untuk mensinkronkan program ketahanan pangan desa dengan kebijakan pemerintah pusat. Semoga langkah ini membawa hasil positif bagi seluruh masyarakat Desa Karangturi,” jelasnya.

Puryono juga menambahkan, anjing anjing yang sudah dibeli langsung diserahkan ke petani dan langsung digunakan untuk menjaga lahan. Terbukti, para petani juga mengabarkan jika anjing anjing pemburu itu baru saja mennagkap seekor babi hutan yang cukup besar.

“Baru saja saya dikabari, dan dikirimi video saat anjing anjing itu berhasil memburu babi hutan dilahan pertanian warga,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *