PERISTIWA

Pelaku Terduga Mutilasi Ngawi Ditangkap, Bagian Tubuh Dibuang Diberbagai Wilayah

×

Pelaku Terduga Mutilasi Ngawi Ditangkap, Bagian Tubuh Dibuang Diberbagai Wilayah

Sebarkan artikel ini
Petugas Polres Trenggalek saat menunjukkan lokasi penemuan potongan kepala korban mutilasi di Ngawi.

SUARA TRENGGALEK – Pelaku terduga pembunuhan hingga mutilasi wanita dalam koper merah yang ditemukan di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi ditangkap.

Pernyataan tersebut disampaikan Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Farman, dijelaskannya bahwa pelaku yang sudah ditangkap merupakan pria berinisial A.

Hubungan Pelaku dan Korban Mutilasi

“Pelaku panggilannya atau inisialnya A,” kata Farman saat dikonfirmasi, Minggu (26/1), dilansir dari RRI.

Menurut Kombes Farman, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara dan pengakuan dari pelaku, A ialah orang yang memiliki hubungan dekat dengan korban.

“Pengakuan sementara, katanya pelaku ini merupakan suami siri dari si korban,” tuturnya.

Namun demikian, saat ini kata Farman penyidik dari Unit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim masih melakukan pemeriksaan intensif kepada terduga pelaku.

Upaya itu dilakukan untuk menggali motif atau alasan pelaku melakukan pembunuhan disertai mutilasi kepada korban.

Tim Inafis Polres Trenggalek Membawa Bagian Tubuh Korban Mutilasi.

Penangkapan Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi

Sebelumnya, Polda Jatim telah menangkap pelaku pembunuhan wanita dalam koper. Dia diringkus malam tadi.

“Alhamdulillah, pelaku mutilasi berhasil kami tangkap tadi malam, sekitar pukul 00.00 WIB,” kata Kombes Farman.

Kasus pembunuhan serta mutilasi itu berawal dari penemuan mayat perempuan tanpa kepala dalam koper pada Kamis (23/1) di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.

Jasad perempuan tersebut tidak utuh saat ditemukan. Tubuhnya ditaruh dalam koper tertutup berwarna merah dan terbungkus seperti paket.

Hasil Autopsi Jasad Korban Mutilasi

“Saat ditemukan, jasad tersebut dalam keadaan tidak lengkap. Polisi juga juga melakukan autopsi pada tubuh korban,” ungkapnya.

Hasil autopsi menyebutkan bahwa penyebab kematian korban diduga karena kekurangan napas akibat terhambat jalan pernafasan, kemungkinan akibat cekikan.

Kapolsek Garum AKP Punjung juga mengungkapkan bahwa korban adalah Uswatun Khasanah (29), warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

Potongan Tubuh Korban Dibuang Diberbagai Wilayah

Selain tubuh korban dimasukkan di dalam koper berwarna merah yang ditemukan di Ngawi, polisi menemukan kepala korban di Trenggalek. 

Potongan tubuh lainnya, yakni kaki diduga ditemukan di Ponorogo. Kini polisi sedang membawa pelaku ke berbagai lokasi. 

“Sudah kami tangkap. Kami belum bisa sampaikan banyak. Pelaku masih keler ke beberapa lokasi,” kata Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur, Minggu (26/1/2025). 

Diterangjannya, kini pelaku sedang dibawa penyidik untuk menemukan potongan tubuh korban ke sejumlah lokasi tempat eksekusi korban. 

“Termasuk, barang bukti lain yang masih belum ditemukan dalam penyelidikan kasus tersebut,” jelasnya.

Tim Inafis Polres Trenggalek Membawa Potongan Kepala Korban Mutilasi.

Temuan Potongan Tubuh Korban Dari Pengakuan Pelaku

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan, meminta masyarakat untuk tetap tenang dan menghormati seluruh proses hukum yang sedang berlangsung.

“Belum banyak yang dapat kami sampaikan karena ini semua masih dalam proses,” jelasnya.

Ia juga meminta mari sama-sama hormati proses penyidikan yang ada. Kita sama-sama berharap agar kasus ini dapat terungkap dengan sempurna.

Seiring ditemukannya pelaku, Tim Jatanras Polda Jawa Timur berhasil menemukan potongan kaki yang diduga milik korban mutilasi.

“Penemuan kaki tersebut berawal dari pengakuan pelaku,” tuturnya.

Jadi, temuan kaki itu ditemukan oleh tim Polda Jawa Timur tadi jam 04:00 WIB berdasarkan keterangan pelaku.

Dan benar ditemukan kaki tersebut. Lalu temuan potongan kaki itu dibawa ke RS Harjono Ponorogo untuk dilakukan pemeriksaan.

Kepolisian kini tengah melanjutkan penyidikan lebih lanjut untuk mengungkap seluruh rincian kasus ini, termasuk identitas pelaku dan motif di balik tindakan keji tersebut.

Polisi juga mengimbau masyarakat untuk terus mengikuti perkembangan kasus ini melalui sumber yang sah dan resmi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *