BUDAYA

Pedagang Ketupat di Trenggalek Raup Untung Menjelang Lebaran Kupatan

×

Pedagang Ketupat di Trenggalek Raup Untung Menjelang Lebaran Kupatan

Sebarkan artikel ini
Hari Raya Ketupat Trenggalek
Pedagang bahan ketupat dari janur saat melayani pembeli.

SUARA TRENGGALEK – Menjelang perayaan lebaran ketupat pada Senin (7/4/2025), sejumlah pedagang musiman di Trenggalek meraup berkah dari meningkatnya permintaan ketupat dan nangka muda.

Momen tahunan ini dimanfaatkan warga untuk berburu bahan makanan khas lebaran ketupat, seperti ketupat dan sayur nangka. Perayaan ini menjadi tradisi khas yang masih hidup di kalangan masyarakat Trenggalek.

Pedagang musiman ketupat mulai memadati area pasar tradisional sejak H+5 Lebaran Idulfitri. Salah satunya adalah Paito, warga Desa Ngares, Kecamatan Trenggalek, yang rutin berjualan ketupat setiap tahun sejak 2014.

Ketupat Laris Manis, Janur Tetap Langka

Paito mengaku hanya berjualan menjelang Lebaran Ketupat karena ketupat tidak laku di hari biasa. Ia menawarkan dua jenis ukuran ketupat dengan harga Rp 10.000 dan Rp 8.000 per ikat, masing-masing berisi 10 ketupat.

“Hari ini saya bawa 1.000 biji ketupat dan sudah hampir habis. Pembelinya mayoritas dari Trenggalek, tapi ada juga dari Blitar,” ujarnya sambil merangkai ketupat.

Meski mengaku kesulitan mendapatkan janur sebagai bahan utama ketupat, Paito memilih untuk tidak menaikkan harga. Ia tetap mendatangkan janur dari Kecamatan Dongko melalui bantuan saudaranya.

“Janur ini ada masa layunya. Kalau lebih dari tiga hari, pasti sudah tidak bagus. Jadi saya ingin dagangan cepat laku,” tambahnya.

Penjualan Nangka Muda Turun Drastis

Berbeda nasib dengan pedagang ketupat, Rusmini, penjual nangka muda, justru mengalami penurunan penjualan dibanding tahun sebelumnya.

“Kalau tahun lalu bisa ratusan kilogram sehari, sekarang cukup 50 kilogram saja,” ungkapnya.

Menurutnya, meski harga nangka muda turun drastis dari Rp 40.000/kg saat puasa menjadi Rp 20.000/kg menjelang Lebaran Ketupat, minat warga untuk membeli sayur nangka sebagai pelengkap ketupat tampak menurun.

Perayaan Lebaran Ketupat memang menjadi tradisi khas yang masih hidup di kalangan masyarakat Trenggalek. Selain menyimbolkan penyucian diri, momen ini juga menjadi ajang silaturahmi keluarga sambil menyantap hidangan ketupat bersama sayur khas.