PERISTIWA

Kondektur Bus Asal Kediri Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Trenggalek

×

Kondektur Bus Asal Kediri Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Trenggalek

Sebarkan artikel ini
Petugas saat membawa jenazah kondektur bus yang ditemukan meninggal di kamar kos nya.

SUARA TRENGGALEK – Warga Trenggalek di gemparkan dengan penemuan jasad di kamar kos yang berlokasi di Desa Kedungsigit Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Sabtu (21/12/2024).

Dari hasil penyelidikan pihak terkait, diketahui bahwa jasad tersebut merupakan kondektur Bus. Kejadian itu diketahui pertama kali oleh saksi yang curiga korban belum juga berangkat kerja.

“Korban meninggal adalah S (60) Warga Desa Papar, Kabupaten Kediri,” kata Kapolsek Karangan AKP Zainudin.

AKP Zainudin juga mengatakan jika korban ini menginap di kos tersebut karena bekerja sebagai kondektur bus jurusan Trenggalek – Surabaya.

Ia juga memaparkan kronologinya bahwa pada pukul 05.10 Wib saksi hendak ke kamar mandi. Namun melihat motor korban masih parkir di depan kamar.

“Seharusnya Pukul 04.00 Wib korban S (60) sudah berangkat bekerja,” papar Zainudin.

Diungkapkan AKP Zainudin, saksi sempat memanggil korban, karena tidak ada jawaban, lalu saksi mengintip lewat jendela dan korban sudah dengan kondisi terkapar diatas kasur tidak bernyawa.

Selanjutnya saksi mendobrak kamar kos S (60). Dari hasil pemeriksaan Polisi ada memiliki riwayat sakit jantung.

“Selain itu juga ditemukan obat yang harus diminum korban setiap hari,” ucap Zainudin.

AKP Zainudin menerangkan jika dugaan sementara korban mengidap penyakit jantung menurut Zainudin diperkuat dari keterangan keluarga.

Bahkan, dijelaskannya bahwa pihak keluarga S (60) dari Kediri sempat semalam melakukan komunikasi telepon. Telepon tersebut untuk mengingatkan kepada korban S (60) bahwa pada tanggal (26/12) waktunya pemeriksaan kesehatan.

“Pemeriksaan kesehatan itu untuk mengobati penyakit jantung korban,” terangnya.

Sedangkan dari pemeriksaan, korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh. Sehingga keluarga korban S (60) menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

“Saat ini jenazah tadi dibawa ke RSUD dr. Soedomo Trenggalek dan kemudian saat ini sudah dibawa keluarga ke rumah duka Kediri,” pungkasnya.