SUARA TRENGGALEK – Polres Trenggalek tengah mendalami penyebab dugaan keracunan massal di Kelurahan Ngantru, Kabupaten Trenggalek yang menyebabkan 1 orang meninggal.
“Proses saat ini, penyidik tengah melakukan pengecekan ke toko tempat belanja bahan makanan,” ungkap Kasat Reskrim Polres Trenggalek AKP Zainul Abidin, Rabu (09/10/2023).
Ia juga menerangkan, selain pengecekan bahan makanan, juga telah mengambil sampel makanan termasuk beberapa bahan pokok beras di toko tempat penjualan beras.
Penyidik juga memeriksa penyelenggara acara Maulid dalam hal ini ketua RT dan panitia acara, kemudian melakukan pengecekan di dapur catering terkait produk yang dipakai oleh catering.
“Keluarga korban juga didatangi untuk menanyakan riwayat kesehatan serta mengambil sisa obat yang dikonsumsi oleh korban,” terangnya.
Disampaikan AKP Zainul, ada korban yang diketahui korban memiliki penyakit bawaan hipertensi. Bahkan saat ini juga masih melakukan pemantauan.
Terkait dengan kondisi korban yang lain dan kami masih menunggu nanti hasil daripada laboratorium seperti apa.
“Koordinasi dengan RSUD dan Dinas Kesehatan terkait dengan sampel sisa makanan maupun snack yang dikirim ke laboratorium Dinkes di provinsi Jawa Timur juga dilakukan,” ujarnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, peristiwa dugaan keracunan makanan di pengajian Kelurahan Ngantru tersebut menelan korban 98. Dari total itu sebanyak 8 orang dilarikan ke RSUD Dr. Soedomo, dan 1 orang N (47) tewas setelah mendapat perawatan 5 hari.
