PERISTIWA

Hari Kebebasan Pers Sedunia 2025 Soroti Dampak Kecerdasan Buatan terhadap Jurnalisme

×

Hari Kebebasan Pers Sedunia 2025 Soroti Dampak Kecerdasan Buatan terhadap Jurnalisme

Sebarkan artikel ini
Hati Kebebasan Pers Sedunia
Istimewa

SUARA TRENGGALEK – Hari Kebebasan Pers Sedunia 2025 diperingati pada Jumat, 3 Mei, dengan tema “Pelaporan di Dunia Baru yang Berani: Dampak Kecerdasan Buatan terhadap Kebebasan Pers dan Media.” Tema ini menyoroti pengaruh teknologi kecerdasan buatan (AI) terhadap jurnalisme global.

UNESCO menyampaikan bahwa fokus peringatan tahun ini mencakup tantangan seperti disinformasi dan otomatisasi konten, serta peluang berupa efisiensi liputan dan analisis data. Organisasi tersebut mengajak masyarakat dunia memastikan kemajuan teknologi tidak mengorbankan prinsip dasar kebebasan.

Peringatan ini ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebebasan dan mengingatkan pemerintah atas kewajiban menghormati kebebasan berbicara sesuai Pasal 19 Pernyataan Umum tentang Hak Asasi Manusia 1948.

Peringatan ini juga menandai ulang tahun Deklarasi Windhoek, yang disusun oleh wartawan Afrika pada 1991. Deklarasi tersebut merumuskan prinsip-prinsip kebebasan yang menjadi acuan internasional.

Sebagai bagian dari peringatan, UNESCO setiap tahun menganugerahkan Penghargaan Kebebasan Pers Sedunia Guillermo Cano kepada individu atau lembaga yang berjasa dalam mempertahankan kebebasan, terutama di tengah ancaman dan risiko tinggi.

Penghargaan ini didirikan pada 1997 untuk mengenang Guillermo Cano Isaza, jurnalis Kolombia yang dibunuh pada 1986 akibat tulisan-tulisannya yang mengkritik baron narkoba. Penerima penghargaan dipilih oleh juri independen yang terdiri dari 14 profesional media internasional.