SUARA TRENGGALEK – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas memastikan penanganan teknis lanjutan untuk mitigasi banjir di Dusun Temon, Desa Ngares, Kabupaten Trenggalek akan segera dilaksanakan. Hal ini dilakukan guna memulihkan aktivitas warga yang sempat terdampak banjir pada 2024 lalu.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan BBWS Brantas, Senna Ananggadipa Adhitama menyebutkan, meskipun belum ada program penganggaran maupun pembebasan tanah di lokasi, sejumlah langkah teknis telah dilakukan sebagai bentuk penanganan awal.
Pemasangan Bronjong oleh BBWS Brantas
“Beberapa langkah teknis sebelumnya sudah kami lakukan, seperti normalisasi sungai, pembangunan tanggul bronjong, serta pembangunan check dam,” ujar Senna, Jumat (3/5/2025).
Tiga upaya tersebut dinilai efektif untuk mengurangi potensi banjir sambil menunggu penyelesaian Bendungan Bagong yang memiliki fungsi utama sebagai pengendali daya rusak air di wilayah Trenggalek.
“Jika Bendungan Bagong selesai, harapannya kejadian banjir serupa dapat diminimalisasi secara signifikan,” lanjutnya.
Senna menambahkan, Bendungan Bagong diproyeksikan mampu mereduksi aliran banjir hingga 78,44 persen. Dengan percepatan proyek tersebut, masyarakat diharapkan dapat menjalani kehidupan yang lebih aman di masa mendatang.
