BISNIS

Disperinaker Trenggalek Bekerjasama dengan BPR Jwalita Hadirkan Program Kredit Pekerja Migran atau TKI

×

Disperinaker Trenggalek Bekerjasama dengan BPR Jwalita Hadirkan Program Kredit Pekerja Migran atau TKI

Sebarkan artikel ini
Sosialisasi yang dilaksanakan Disperinaker tentang kesempatan kerja di negara Jepang dan Korea Selatan.

Inti Suara :

• Peluang Terbuka Kerja ke Jepang dan Korea Selatan.
• Disiapkan Kredit Bagi Calon Pekerja Migran.
• Kerjasama Disperinaker, BPR Jwalita dan P3MI.
• Jenis Program G to G dan P to P.

SUARA TRENGGALEK – Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Trenggalek kembali membuka terobosan baru bagi warga masyarakat Trenggalek.

Terobosan itu berupa program fasilitas kredit bagi warga yang kepingin jadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau biasa disebut Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tidak memiliki biaya atau modal.

Tujuan Negara Jepang dan Korea Selatan

“Kebutuhan tenaga kerja di Jepang dan Korea Selatan saat ini merupakan kesempatan baik yang bisa diambil,” kata Kepala Dinas Perinaker, Heri Yulianto, Kamis (23/1/2025).

Disampaikan Heri, banyak calon PMI dari Trenggalek yang ingin bekerja di Jepang atau Korsel, tidak sedikit yang mengalami kendala berangkat karena keterbatasan akses.

Mulai dari waktu tunggu berangkat sampai bertahun-tahun, namun masih saja belum bisa berangkat.

Dengan alasan itu, pihaknya menfasilitasi minat Masyarakat Trenggalek untuk bekerja di Luar Negeri khususnya Jepang dan Korea Selatan.

“Pemkab Trenggalek melalui Disperinaker telah melakukan program kolaborasi bersama BPR Jwalita,” kata Heri.

Dalam proses penempatan, PMI akan menggunakan Visa Kerja atau Tokute Ginou melalui P3MI Intersolusi Indonesia.

Sosialisasi peluang kerja ke Jepang dan Korea Selatan.

Disiapkan Pendidikan dan Pelatihan Bagi PMI

Ditempat yang sama, Penanggung Jawab Instruktur LPK Solusi Terampil Global, Mr. Yoon Segui menyampaikan bahwa LPK juga memberikan beasiswa berupa Pendidikan dan Pelatihan selama 4 bulan.

Beasiswa digunakan untuk mempersiapkan kemampuan Bahasa dan Soft Skill kepada calon pekerja yang berminat bekerja di Jepang & Korea Selatan.

“Calon Pekerja akan mendapatkan pelatihan bahasa Jepang dan Korea dari instruktur native speaker, sehingga bisa membantu menguasai bahasa dengan lebih cepat”, jelasnya.

Persyaratan dan Gaji Kerja di Jepang dan Korsel

Sedangan proses lainnya, Direktur PT. Intersolusi Indonesia, Ester Tjandra, menyampaikan bahwa Persyaratan yang diperlukan untuk bekerja di Jepang adalah Pendidikan Minimal SMA.

“Usia 18-35 Tahun, Sehat Jasmani dan Rohani, Tidak Buta Warna, Tidak bertindik, Tinggi Minimal 165 cm untuk pria dan Minimal 152 cm,” terangnya.

Dengan bidang pekerjaan meliputi welding, manufactur, driver, building cleaner, food process, caregiver dan pertanian. Kontrak kerja bisa sampai 5 tahun, dengan gaji sekitat Rp 20 – 25 Juta.

Sedangkan persyaratan untuk kerja di Korea Selatan adalah Minimal LulUsan SMP/MTs/Paket B, Umur 18-37 tahun, sehat jasmani dan Rohani, tidak buta warna, tidak mengidap HIV/AIDS, tidak mengidap TBC. 

Penempatan melalui P to P (Visa E7), P3MI Intersolusi Indonesia, dengan bidang pekerjaan melipti manufacture/pabrik, fishing/Perikanan dan Shipbuilding/Galangan kapal.

Kontrak kerja 2 tahun dan bisa diperpanjang sesuai kesepakatan kedua pihak, dengan gaji +- 30-35 Juta Rupiah.

Kepala Disperinaker saat ditemui awak media di ruang kerjanya.
Program Kredit BPR Jwalita Bagi Calon PMI

Dengan peluang kebutuhan tenaga kerja tersebut, Kepala Dinas Perinaker Trenggalek melakukan kolaborasi bersama BPR Jwalita untuk memberikan kredit pekerja migran.

Senada disampaikan Didik Saguh Wiyoso dari jajaran BPR Jwalita bahwa PT BPR Jwalita Trenggalek telah memiliki produk Kredit Pekerja Migran Indonesia (Kredit PMI).

Program tersebut merupakan pembiayaan yg khusus diberikan kepada calon pekerja migran ke luar negeri, terutama untuk memenuhi kebutuhan biaya penempatan ke negara tujuan. 

Terdapat 2 Jenis Pembiayaan Bagi Calon PMI

1. Program G to G, bisa mengajukan permohonan kredit hingga Rp. 50 juta, jangka waktu 6 bulan.

2. Program P to P, bisa mengajukan permohonan kredit hingga Rp. 100 juta, jangka waktu 12 bulan.

Lebih lanjut Didik menegaskan jika BPR Jwalita siap bekerjasama dengan P3MI manakala Calon PMI kesulitan terkait pembiayaan keberangkatan.

“Tentunya pembiayaan itu berupa dana talangan bagi calon PMI yang telah mendapatkan persetujuan dari keluarga atas jaminan yang diberikan,” jelasnya.

Pada upaya menjalankan program tersebut, Disperinaker bersama penyalur tenaga kerja serta jajaran BPR Jwalita telah melaksanakan sosialisasi di SMK Negeri 2 Trenggalek.

Masrur Hanafi selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Trenggalek mengucapkan terimakasih atas tercetusnya program tersebut.

Ia berharap para wali murid lulusan SMK Negeri 2 dapat memberikan motivasi dan semangat kepada putra-putrinya yang ingin bekerja sesuai bidangnya. 

“Kesempatan itu sekarang sudah didepan mata, semoga bisa dimanfaatkan sebaik mungkin,” harapnya.

Bahkan, disampaikan Masrur dengan hadirnya Pemkab Trenggalek melalui Dinas Perinaker legalitas pengantar kerja, ada LPK yang menyiapkan softskil, ada P3MI yang akan menempatkan dan terakhir ada perbankan yang akan membantu pembiayaan sudah sangatlah lengkap.

“Ini merupakan peluang bagi SMKN yang ingin melakukan revitalisasi, apalagi target 80 persen lulusannya harus terserap. Jadi secepatnya kesempatan ini akan kita realisasikan,” jelas Masrur.

Kepala Dinas Perinaker Trenggalek saat berada di ruang kerjanya.

Alasan Jepang dan Korea Butuh Tenaga Kerja

Jepang merupakan salah satu negara yang saat ini mengalami krisis tenaga kerja.  Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti menurunnya tingkat kelahiran, peningkatan jumlah penduduk lanjut usia, dan minimnya pekerja muda.

Dalam menghadapi krisis tenaga kerja ini Pemerintah Jepang  membutuhkan tenaga kerja asing termasuk Indonesia, untuk mengejar pertumbuhan ekonomi mereka.

Dari data bulan Oktober 2024, Jumlah pekerja asing di Jepang meningkat lebih dari empat kali lipat dalam 15 tahun terakhir sebanya 2,05 juta pekerja, atau sekitar 3 persen dari total tenaga kerja.

Sementara itu pada Januari 2025, jumlah Pekerja Migran Indonesia yang bekerja di Jepang mencapai 121.507 orang. 

Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesi menargetkan 70 ribu tenaga kerja ahli dikirim ke Jepang, dalam 5 tahun mendatang.

Target tersebut untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja berketerampilan spesifik atau Specified Skilled Worker (SSW) untuk bekerja di Jepang.

Trenggalek Dalam Data PMI Tahun 2024

Kabupaten Trenggalek di tahun 2024 merupakan daerah pengirim Pekerja Migran Indonesia (PMI) terbesar ke 8 di Jawa Timur. 

Dengan jumlah PMI di Kabupaten Trenggalek Tahun 2024 sebanyak 1.880 orang, mayoritas penempatan di Taiwan dan Hongkong pada sektor informal.

Sedangkan untuk PMI ke Jepang sangat sedikit, hanya 15 orang saja. Jadi ini merupakan peluang dan kesempatan kerja ke Jepang dan Korea.

Mayoritas PMI Trenggalek bekerja di sektor informal Taiwan dan Hongkong, sedangkan untuk negara-negara lain seperti Malaysia, Brunei, Korea Selatan, Jepang, Arab Saudi dan Singapura dengan jumlah dibawahnya.

Upaya Disperinaker Trenggalek Menyambut Peluang

Dalam rangka menfasilitasi minat Masyarakat Trenggalek untuk bekerja di Luar Negeri khususnya Jepang dan Korea Selatan, Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja melakukan program kolaborasi dengan BPR Jwalita.

Salah satu kegiatan yang telah dilaksanakan adalah melakukan Sosialisasi Kerja ke Jepang dan Korea Selatan bersama-sama dengan LPK Solusi Terampil Global, PT. Intersolusi Indonesia, BPR Jwalita dan SMK Negeri 2 Trenggalek.

Kegiatan Sosialisasi dilaksanakan kepada 2.020 wali murid, pada hari Rabu, 22 Oktober 2025, bertempat di Lapangan SMK Negeri 2 Trenggalek.

Tujuan Sosialisasi adalah memberikan informasi dan motivasi kepada wali murid calon pekerja terkait regulasi, persyaratan, keahlian atau keterampilan yang dibutuhkan, sampai dengan fasilitasi pembiayan agar siap berangkat ke Jepang dan Korea Selatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 dolar berapa rupiah.
BISNIS

Konversi mata uang 1 dolar berapa rupiah. Diduga akibat Google Search eror menjadikan konversi mata uang dolar ke rupiah menjadi 8 ribu.