BISNIS

Teknologi dan Digital Skill Harus Dimiliki Anak Muda Trenggalek

×

Teknologi dan Digital Skill Harus Dimiliki Anak Muda Trenggalek

Sebarkan artikel ini

SUARA TRENGGALEK – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Trenggalek Dyah Wahyu Ermawati mengatakan jika untuk menyiapkan generasi dalam hal pelatihan yang di gelar pemerintah haruslah sesuai kebutuhan atau perkembangan jaman.

Saat meninjau pelatihan di kantor Disnaker Trenggalek pada (16/10), ia juga menegaskan untuk di jawa timur sendiri saat ini yang lagi hit adalah pengembangan seputar teknologi digital.

“Untuk pemilihan jenis pelatihan sendiri harusnya disesuaikan dengan kebutuhan di sini,” ungkap Dyah biasa disapa.

Dyah juga mencontohkan misal di Trenggalek yang berpotensial meningkatkan ekonomi adalah sektor pertanian dan perikanan, maka sebaiknya generasi muda juga harus dilatih dalam sektor itu dengan fasilitas teknologinya.

Karena saat ini anak muda telah masuk dalam era digital. “Saya setuju sekali jika pelatihannya mengarah pada talenta tekbologi dan digital,” ucapnya.

Menurut Dyah, teknologi dan digital saat ini sudah merupakan suatu kebutuhan. Jadi jika bisa, melatih juga anak muda tentang kemampuan di generasi muda yang sekarang.

“Tambahi ilmunya dalam keahlian digital dan dihubungkan dengan startup itu akan menambah kemampuan SDM di sini untuk berkembang,” harapnya.

Apalagi disampaikan Dyah, untuk perkembangan yang lagi hit saat ini yang ada di Jawa Timur saat dirinya menjabat di biro perekonomian telah mengembangkan East Java Supercorridor.

Jika mau memanfaatkan, program itu dapat mengundang para kreator yang ahli dalam digital untuk memberikan pelatihan. Baik tentang artificial intelijen, kemudian internet of things juga kemudian tentabg big data.

“Nah ini sebenarnya memang keahlian khusus dan pasti bagus. Ini saya kira di Trenggalek ada para ahlinha dan kalau ada itu semakin banyak membantu kemampuan generasi muda,” tuturnya.

Dengan demikian Dyah berharap dapat meningkatkan keahlian anak muda di Trenggalek dengan pesat. Memang dalam prosesnya ada jeda waktu.

“Misal anak usia SMA yang sekarang, nanti akan dipersiapkan pada beberapa tahun yang akan datang.

Jadi untuk meningkatkan potensi itu, waktu di sekolah harus sudah mulai dilihat kemampuan skill-nya, sehingga pada saat dia sudah mulai mau memasuki pasar kerja dia sudah siap dengan dirinya jadi sebaiknya Mohon disiapkan generasi saat SMA atau SMK.

“Itu harus disiapkan karena kalau sudah lulus malah dia kehilangan potensi untuk meluangkan waktunya dalam melatih dan pembimbingan,” ucap Dyah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *