PERISTIWA

Anak Tersangka Pembunuh Bayi di Trenggalek Jadi Prioritas Asesmen Dinas Sosial

×

Anak Tersangka Pembunuh Bayi di Trenggalek Jadi Prioritas Asesmen Dinas Sosial

Sebarkan artikel ini
Trenggalek
Plt. Kepala Dinas Sosial P3A Trenggalek, Totok Rudijanto saat dikonfirmasi awak media terkait pendampingan.

SUARA TRENGGALEK – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Trenggalek memastikan terlibat dalam penanganan kasus pembunuhan bayi di Desa Terbis, Kecamatan Panggul, karena tiga anak pelaku membutuhkan pendampingan.

Plt Kepala Dinsos P3A Trenggalek, Totok Rudijanto, menyampaikan bahwa pendampingan terhadap anak pelaku menjadi prioritas mengingat seluruhnya masih berstatus pelajar dan wajib mendapatkan hak pendidikan serta perlindungan sosial.

“Rencananya hari ini kami ke Panggul untuk melakukan asesmen awal terhadap anak-anak pelaku. Mereka semua masih sekolah, sehingga pendampingan harus segera dilakukan agar kebutuhan mereka tetap terpenuhi,” ujarnya, Rabu (11/12/2025).

Menurut Totok, asesmen awal juga dilakukan untuk memetakan kondisi keluarga besar pelaku yang disebut berasal dari latar belakang kurang mampu. Hasil asesmen akan menjadi dasar penentuan bentuk intervensi yang tepat, baik kepada anak maupun keluarga.

“Asesmen awal ini penting untuk menentukan langkah penanganan yang tepat. Setelah itu baru bisa dilihat bentuk bantuan apa yang dapat diberikan,” jelasnya.

Selain pendampingan psikososial, tim Dinsos P3A juga melakukan verifikasi status kesejahteraan keluarga pelaku melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) guna mengetahui apakah mereka termasuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program pemerintah.

“Nanti akan kami cek apakah anak dan keluarga pelaku masuk dalam DTKS. Dari asesmen awal itu akan diketahui mereka masuk desil berapa atau kategori mana. Jika belum terdaftar dan memenuhi syarat, tentu akan kami usulkan masuk,” tambah Totok.

Diimbuhkannya bahwa meski pelaku tengah menjalani proses hukum, keberlangsungan pendidikan, perlindungan, dan pemenuhan kebutuhan dasar anak-anaknya tetap menjadi prioritas utama.