SUARATRENGGALEK.COM – Tokoh ikon ini budi pada buku pelajaran sekolah di era tahun 80 – 90 an sudah melekat di kenangan. Buku sekolah mata pelajaran bahasa Indonesia pastilah akrab di telinga anak-anak yang lahir sebelum tahun 1990 an.
Anak-anak yang bersekolah di Sekolah Dasar (SD) pada tahun 1980-1990-an tentu sulit melupakan kenangan tentang Budi. Tokoh Budi sekeluarga nan ikonik itu karena dianggap mudah dicerna dan diterima oleh anak-anak di seluruh Indonesia.
Umumnya guru di kelas sering mendikte siswa-siswinya dengan mengajak mengeja, mungkin yang paling melekat erat dalam ingatan siswa-siswi generasi 80-an dan 90-an adalah sebuah rangkaian kata, contohnya:
I-ni Bu-di,
I-ni I-bu Bu-di
I-ni A-yah Bu-di, dst
Namun taukah Anda, dilansir dari RRI.co.id ternyata sosok dibalik terciptanya buku Ini Budi tersebut adalah seorang guru bernama Siti Rahmani Rauf, perempuan kelahiran Padang, Sumatera Barat, pada 5 Juni 1919.
Buku legendaris dengan sajak Ini Budi sendiri dimulai ketika sekitar tahun 1980-an, menerapkan metode Struktur Analitik Sintesis (SAS). Sebuah metode pembelajaran bahasa bahasa Indonesia dengan menggunakan alat peraga.
Metode SAS ini dianggap cukup menyenangkan bagi siswa SD pada kala itu, sehingga membantu para siswa-siswi menjadi lebih mudah dalam belajar membaca.
Alasan mengapa buku Ini Budi ini begitu dahsyat dampaknya bagi peningkatan literasi baca tulis siswa adalah karena kaidah-kaidah SAS sebenarnya memang ditujukan dalam pembelajaran bahasa di tingkat pemula.
Dengan struktur kalimat, dari yang paling mudah sampai yang paling kompleks (rumit), dengan tujuan membangun konsep-konsep makna (dari apa yang dipelajari).
Meski Buku Ini Budi begitu melegenda sebagai buku paket pelajaran Bahasa Indonesia sejak dahulu, namun pada tahun 2014 buku tersebut harus diberhentikan untuk digunnakan.
Karena M. Nuh selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, resmi menghapus buku Ini Budi dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
Setelah buku Ini Budi dipensiunkan dalam membantu pembelajaran di sekolah, Ibu Siti Rahmani Rauf pun berpulang ke sisi-Nya pada 10 Mei 2016.
Almarhumah mengembuskan napas terakhirnya pada usianya ke-97 tahun. Walaupun, buku Ini Budi sudah tidak digunakan lagi, namun perjuangan Ibu Siti Rahmani Rauf dalam membantu perkembangan pendidikan di Indonesia tentu tidak bisa kita lupakan begitu saja.
Mungkin bagi Anda yang mengalami masa-masa buku tersebut, bisa jagi ini pun menjadi kenangan yang tak terlupakan, bahkan karya Siti Rahmani Rauf yang luar biasa ini menjadi legenda yang sangat berarti dan selalu menjadi kenangan abadi.
Meskipun beliau sudah meninggal pada tahun 2016 lalu, jasa-jasa beliau dalam memberikan sumbangsih terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa kita lupakan begitu saja.