SUARA TRENGGALEK – Menteri Koperasi dan UKM Maman Abdurahman mengungkapkan bahwa sebanyak 94.530 pengusaha telah memperoleh sertifikasi SNI Bina UMKM sepanjang triwulan pertama tahun 2025.
Sertifikasi ini menjadi bagian dari upaya percepatan target nasional dalam sertifikasi halal dan standardisasi produk UMKM. Dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (15/4/2025).
Maman juga menyampaikan bahwa Kementerian Koperasi dan UKM bersama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) terus mendorong penerapan kebijakan halal self declare yakni proses sertifikasi halal secara mandiri yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha mikro dan kecil dengan pendampingan dari pendamping halal.
“Sejak tahun 2022 hingga 31 Maret 2025, total akumulasi produk UMKM yang telah tersertifikasi mencapai 1.084.123 produk, dengan jumlah pengusaha sebanyak 926.696 UMKM,” ujar Maman.
Penyaluran KUR Tembus Rp57,51 Triliun
Selain capaian sertifikasi, Maman juga memaparkan progres penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga akhir triwulan pertama 2025. Ia menyebut, total dana KUR yang telah disalurkan mencapai Rp57,51 triliun kepada 1.014.545 debitur.
Dari angka tersebut, sebanyak Rp33,86 triliun atau sekitar 58,9 persen terserap oleh sektor produksi. Angka ini menunjukkan fokus pemerintah dalam memperkuat daya saing UMKM yang bergerak di bidang produksi barang dan jasa.
Komitmen Transparansi dan Dukungan SNI
Maman menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendorong keterbukaan data dan kinerja kementerian kepada publik. Ia menyatakan bahwa laporan perkembangan akan terus disampaikan secara berkala.
“Kami berencana menyampaikan laporan triwulan kedua agar masyarakat bisa memonitor langsung kinerja kementerian ini. Yakni dalam mendukung pengusaha UMKM di seluruh Indonesia,” kata Maman menutup pernyataannya.
