Pendaftaran Guru Sekolah Rakyat Dibuka April 2025, Ini Syarat dan Jadwal Lengkapnya

SUARA TRENGGALEK – Pemerintah melalui Kementerian Sosial dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mulai membuka pendaftaran guru untuk program Sekolah Rakyat tahun ajaran 2025/2026.

Program ini merupakan bagian dari upaya menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem di seluruh Indonesia.

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah (GTKPG Kemendikdasmen), Nunuk Suryani, menjelaskan bahwa salah satu syarat utama untuk menjadi guru Sekolah Rakyat adalah memiliki sertifikasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan.

“Gurunya nanti kami sediakan dari lulusan PPG Prajabatan. Mereka belum berstatus ASN, dan nanti akan diarahkan untuk menjadi ASN,” ujar Nunuk saat ditemui di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Selasa (18/3/2025).

Sebanyak 60 ribu lulusan PPG telah dipetakan berdasarkan wilayah domisili masing-masing. Selain sertifikasi, para calon guru wajib mengikuti tes akademik untuk mengukur kesiapan dan kemampuan mereka dalam mengajar.

Penempatan Sesuai Domisili

Untuk efisiensi dan meminimalisasi kebutuhan akomodasi, para guru akan ditempatkan di Sekolah Rakyat yang lokasinya dekat dengan tempat tinggal mereka. Sebelum mulai mengajar, mereka akan mengikuti pelatihan dan orientasi khusus selama satu bulan guna mempersiapkan diri mengajar di lingkungan Sekolah Rakyat.

Pendaftaran dan Rekrutmen Dimulai April 2025

Menurut Menteri Sosial Saifullah Yusuf, pendaftaran untuk guru dan siswa Sekolah Rakyat akan dimulai April 2025. Saat ini, juknis (petunjuk teknis) rekrutmen tengah difinalisasi oleh Kementerian Sosial dan Kemendikdasmen.

“Draf juknisnya sudah ada, lebih dari 100 halaman. Kami akan finalisasi hari ini bersama Kemendikdasmen,” ungkapnya, Minggu (13/4/2025).

Syarat Pendaftaran Guru Sekolah Rakyat :

• Terbuka untuk guru ASN dan non-ASN.
Lulusan PPG Prajabatan yang belum berstatus ASN.
• Bersedia ditempatkan di wilayah Sekolah Rakyat (diprioritaskan dekat domisili).
• Mengikuti seleksi kemampuan mengajar dan asesmen empati sosial.
• Siap mengajar lebih dari satu mata pelajaran jika dibutuhkan.
• Siap mengikuti orientasi pelatihan intensif selama kurang lebih satu bulan.