ADVETORIAL

RPJMD Trenggalek Fokus Hadapi Krisis Iklim dan Akselerasi Ekonomi Menuju 2045

×

RPJMD Trenggalek Fokus Hadapi Krisis Iklim dan Akselerasi Ekonomi Menuju 2045

Sebarkan artikel ini
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin
Bupati Trenggalek saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan.

SUARA TRENGGALEK – Kabupaten Trenggalek resmi memasuki tahun pertama pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menekankan bahwa arah pembangunan lima tahun ke depan akan fokus pada proyeksi Indonesia Emas 2045, dengan prioritas utama pada isu krisis iklim dan akselerasi ekonomi.

Dalam rapat koordinasi pembangunan daerah pada Selasa (23/4/2025), Mas Ipin menyebut bahwa perubahan iklim kini bukan sekadar ancaman, melainkan telah menjadi krisis yang nyata.

Ia juga mengingatkan, tanpa penanganan serius, wilayah pesisir terancam tenggelam, kelangkaan air akan semakin meluas, dan kekeringan panjang akan jadi rutinitas tahunan.

“Sekarang ancaman utamanya bukan perang, tapi krisis iklim. Bahkan di Pulau Jawa, beberapa kawasan RTRW pesisir sudah hilang karena kenaikan air laut,” tegas Mas Ipin, Jumat (25/4/2025).

Trenggalek Menuju Net Zero Carbon

Dalam jangka panjang, Mas Ipin menargetkan menjadi daerah net zero carbon atau setidaknya mencapai status carbon neutral city pada 2045. Baginya, ini bukan sekadar mengikuti tren global, melainkan bentuk tanggung jawab daerah untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan melindungi generasi mendatang.

“Kalau kita bicara 2045, kita harus tentukan sekarang mau jadi seperti apa. Kita ingin Trenggalek menjadi kota dengan emisi karbon nol,” imbuhnya.

Mas Ipin juga menyampaikan krisis iklim telah berdampak pada berbagai sektor, mulai dari cuaca yang tak menentu, ancaman kekurangan air bersih, hingga kerusakan ekosistem yang mengganggu kehidupan masyarakat.

Kejar Ketertinggalan demi Indonesia Emas

Selain lingkungan, Mas Ipin menyoroti pentingnya akselerasi pertumbuhan ekonomi. Saat ini, pendapatan per kapita warga Trenggalek masih di kisaran Rp 32 juta per tahun atau sekitar 2.500 dolar AS. Sementara target nasional Indonesia Emas 2045 menetapkan angka 8.000 dolar AS per kapita.

“Bayangkan, dalam waktu 20 tahun, pendapatan warga harus melonjak dari 2.500 ke 8.000 dolar. Artinya, kita harus akselerasi ekonomi secara signifikan. Bukan hanya pertumbuhan tinggi, tapi juga merata,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak boleh timpang. Pembangunan harus menyentuh seluruh lapisan masyarakat agar kesejahteraan benar-benar terasa.

Pembangunan Manusia Jadi Prioritas

RPJMD Trenggalek juga mengusung peningkatan kualitas hidup dan daya saing sumber daya manusia (SDM). Menurut Mas Ipin, pembangunan sejatinya berorientasi pada manusia, bukan sekadar infrastruktur atau angka-angka makroekonomi.

“Akhirnya semua ini untuk manusia. Maka kualitas hidup dan daya saing masyarakat Trenggalek harus terus naik. Karena janji konstitusi itu melindungi segenap bangsa, bukan sekelompok orang saja,” ujarnya.

RPJMD 2025-2029 dinilai sebagai pondasi penting dalam menyongsong visi besar 2045. Mas Ipin mengajak seluruh elemen pemerintahan hingga masyarakat sipil untuk bekerja secara sinergis.

“Kalau lima tahun pertama ini kita masih jalan di tempat, ya jangan harap target 2045 bisa kita kejar. Sekarang saatnya kita gaspol, bukan cuma bikin rencana, tapi aksi nyata,” pungkasnya.