SUARA TRENGGALEK – Polisi kembali menangkap 3 pelaku anggota perguruan silat yang merusak kantor Polsek Watulimo hingga menyebabkan 3 anggota polisi terluka.
Sebelumnya, polisi berhasil mengamankan 9 pelaku salah satunya merupakan aktor intelektual penggerak masa.
Dengan demikian, sudah ada 12 pelaku anggota perguruan silat yang berbuat anarkis dengan merusak fasilitas kantor Polsek Watulimo.
“Ketiga pelaku yang ditangkap ini mempunyai peran yang berbeda dalam aksi tersebut,” kata Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranu Dikarta, Sabtu (25/1/2025).
AKBP Indra mengatakan jika ketiga pelaku berperan ada yang melempar batu ke arah petugas, ada yang memprovokasi masaa untuk maju, lalu ada juga yang memprovokasi masaa untuk mendorong petugas.
Ketiga pelaku tersebut kini sudah diamankan ke Polda Jatim bersama dengan 9 pelaku yang sudah diamankan sebelumnya.
“Jumlah tersangka masih bisa bertambah mengingat massa yang melakukan perusakan berjumlah ratusan orang,” ungkapnya.
Ia juga menuturkan jika saat ini polisi masih melakukan pendalaman yang dibantu oleh personel dari Polda Jatim. Untuk situasi di Kecamatan Watulimo, sudah kondusif.
Namun demikian petugas tetap melakukan patroli humanis baik pagi, siang, maupun malam.
Selain itu, Indra juga telah bertemu dengan sejumlah ketua perguruan silat di Kabupaten Trenggalek. Dari pertemuan tersebut diketahui semua pihak untuk mengecam aksi perusakan Mapolsek Watulimo.
Selain perguruan silat di Kabupaten Trenggalek juga mendukung upaya Polri untuk menegakkan hukum dalam pengusutan perusakan Mapolsek Watulimo.
“Alhamdulillah semua pihak merespon positif, dan mendukung langkah kepolisian dalam melakukan penyelidikan yang sedang dilakukan,” jelas Indra.