SUARA TRENGGALEK – Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) di Kantor Kecamatan Pule, masalah pengangguran dan kemiskinan menjadi fokus pembicaraan.
Mugianto Ketua Komisi II DPRD Trenggalek usai mengikuti acara tersebut mengatakan tema Musrembang kali ini tentang pembangunan kota atraktif dan penuntasan insfratruktur.
Upaya tersebut diharapkan dapat berimbas pada penghapusan kemiskinan dan adaptasi perubahan iklim. Dihadiri peserta acara seluruh perangkat daerah di Kecamatan Pule.
“Kami bersama-sama ingin membangun Kecamatan Pule agar lebih baik lagi,” ungkapnya, Selasa (4/2/2025).
Untuk menyelesaikan masalah itu diharapkan adanya komunikasi dan koordinasi. Sehingga persolan yang terjadi bisa diselesaikan secara bertahap.
Langkah koordinasi dan komunikasi itu karena antara legislatif dan eksekutif. Memiliki kewajiban yang sama, terutama dalam mengatasi masalah kemiskinan, infrastruktur serta pengangguran.
“Maka kita harus melakukan kolaborasi antar perwakilan dengan berbagai instansi,” jelasnya.
Kang Obeng biasa disapa juga menyampaikan siap membantu usulan prioritas, namun belum terlaksana lantaran anggaran dana yang tidak cukup.
Misal dalam permasalahan terjadi pada MCK di SDN Sukokidul dengan kondisi rusak, dalam penanganan ini masih belum bisa terealisasi. Juga tentang sarana dan prasarananya.
Juga beberapa titik jalan rusak di Pule, sedangkan yang telah berjalan saat ini berupa bantuan sumur bor di desa Pule, Kembangan, Jombok dan Karanganyar.
“Dengan jumlah penduduk mencapai 32.650 jiwa, kita akan menyelesaikan permasalahan secara bertahap,” ujarnya.