SUARA TRENGGALEK – Ratusan warga memadati Pantai Bangkokan di Dusun Karanggongso, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Rabu (28/5/2025), untuk mengikuti puncak tradisi tahunan Larung Sembonyo yang menjadi bagian dari ritual bersih desa.
Kegiatan yang digelar setiap bulan Selo dalam kalender Jawa ini diawali dengan kirab tiga jenis tumpeng dari Pantai Simbaronce menuju Pantai Bangkokan. Ketiganya terdiri dari tumpeng berisi 48 macam sesajen, buceng agung (tumpeng raksasa), dan gunungan berisi hasil bumi seperti sayur dan buah-buahan.
Rombongan arak-arakan turut dimeriahkan oleh pertunjukan kesenian tradisional yang dibawakan warga dengan mengenakan busana adat.
Ketua adat Dusun Karanggongso, Yahman menyebut ritual Larung Sembonyo merupakan bentuk ungkapan syukur masyarakat atas rezeki, terutama dari hasil laut. Ia juga menekankan pentingnya tradisi ini dalam mempererat kebersamaan dan melestarikan kearifan lokal.
“Ini bentuk syukur dan kebersamaan warga Karanggongso. Kita berharap tradisi ini terus lestari,” ujar Yahman.
Ia menambahkan, selain nilai spiritual, tradisi ini juga diharapkan mampu meningkatkan daya tarik wisata kawasan pesisir.
“Karanggongso punya potensi besar di sektor wisata, khususnya wisata pantai,” ujarnya.
Rangkaian acara bersih desa juga mencakup lomba balap perahu kunting, pengajian, serta pertunjukan wayang kulit.
Seorang nelayan setempat, Hidayat, menyampaikan kebanggaannya bisa terlibat dalam tradisi yang sudah mengakar tersebut.
“Ini hajatnya nelayan. Kami akan terus melestarikannya meski dengan dana swadaya dan bantuan donatur,” ungkapnya.
Ia berharap pelaksanaan di tahun berikutnya bisa lebih baik dan membawa keberkahan bagi masyarakat.
“Semoga kita semua diberi kesehatan, kelancaran rezeki, dan kemudahan dalam setiap usaha,” pungkasnya.