SUARA TRENGGALEK – Masyarakat Trenggalek yang memiliki gagasan dan ide untuk mendukung cita-cita membangun Trenggalek silahkan menyumbang gagasannya dalam Festival Galaksi 2025.
Festival Gagasan Lan Aksi (Galaksi) 2025 ini ada yang unik, karena gagasan yang menang akan mendapatkan uang sebesar Rp 1,5 miliar. Namun anggaran tersebut harus digunakan untuk realisasi gagasan tersebut.
Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin menyampaikan tentang Festival Galaksi ini guna mendukung program strategis pemerintah nasional.
“Maka akan perlu banyak penyesuaian, sehingga kita harus memanfaatkan sumberdaya yang ada,” jelas Mas Ipin, Kamis (23/1/2025)
Ia juga menerangkan dimana yang paling besar adalah sumberdaya dari partisipasi masyarakat. Terutama dalam hal yang sifatnya mendukung ekonomi, kemudian mendukung cita-cita Net Zero Carbon.
Memang berbeda, jika dulu sifatnya seperti musrenbangnya anak muda. Jadi anak muda yang tidak sempat ke balai desa, tidak sempat ke kantor kecamatan dan tidak sempat usul, di sediakan khusus festival gagasan.
“Tapi kemudian tidak semua gagasan bisa dieksekusi dan tidak semua gagasan yang mereka berikan, mereka bisa ikut memonitor,” jelasnya.
Bedanya untuk Festival Gagasan Lan Aksi ini menurutnya di pastikan ownershipnya nanti pada pemilik gagasan. Jadi bila nanti OPD atau desa mau mengeksekusi, itu nanti ketua project pemilik gagasan tersebut yang melaksanakan.
Sehingga nanti betul-betul mengapresiasi kerja keras dari masyarakat. Termasuk juga bagi yang sekarang ini punya komunitas yang bergerak di bidang-bidang sesuai tema bisa diikutsertakan.
“Perbedaan lainnya adalah, gagasan terdahulu hanya berdasarkan pengetahuan, saat ini berdasarkan pengalaman,” ungkapnya.
Mas Ipin juga mencontohkan seperti mengelola sampah, mengelola wisata atau yang lainnya. Itu akan lebih di apresiasi dan diperhatikan.
Sedangkan untuk eksekusinya, tidak hanya diminta mengajukan gagasan. Namun juga akan ada anggaran yang digunakan untuk realisasi pelaksanaan gagasan tersebut.
“Jadi hadiahnya kita anggarkan total Rp 1,5 miliar,” namun hadiahnya bukan diberikan kepada si pemilik gagasan dalam arti untuk dinikmati,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan anggaran tersebut akan di berikan kepada pemilik gagasan untuk dieksekusi sesuai apa gagasannya. Misal menggagas kawasan seperti Urban Forest World.
Jadi bagaimana menggagas ekonomi kehutanan akan tetapi tidak menebang hutannya, justru menambah tutupan lahan dengan Urban Forest World. ini diejsekusi di situ dengan menggunakan dana itu.
Sedangkan uang yang bisa dinikmati pemenang mungkin hanya uang pembinaan, sekitar Rp 2,5 atau 5 juta untuk mengapresiasi mereka yang sudah berpartisipasi.
“Tetapi yang lebih besar nilainya, sekitar Rp. 200 juta atau 150 juta itu digunakan untuk mengeksekusi gagasannya,” pungkasnya.
