SUARA TRENGGALEK – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat peningkatan jumlah orang dengan HIV (ODHIV) di Indonesia. Estimasi terbaru menunjukkan jumlah ODHIV diperkirakan menembus 564 ribu orang pada tahun 2025.
“Estimasi ODHIV hidup di Indonesia tahun 2025 adalah 564 ribu orang. Itu yang harus kami temukan supaya mereka tahu statusnya,” kata Direktur Penyakit Menular Kemenkes, Ina Agustina Isturini, dalam temu media daring, Jumat (20/6/2025).
Hingga Maret 2025, Kemenkes mencatat telah menemukan sekitar 356.638 kasus ODHIV, atau sekitar 63 persen dari total estimasi. Dari jumlah itu, sebanyak 67 persen sudah menjalani pengobatan antiretroviral (ARV), dan 55 persen menunjukkan virus dalam tubuhnya telah tersupresi.
“Penemuan kasus orang dengan HIV setiap tahun menunjukkan peningkatan. Tahun lalu kita menemukan 63.707 kasus baru,” ungkap Ina.
Ina menilai peningkatan ini sebagai sinyal positif, karena menunjukkan efektivitas deteksi dini yang diperluas lewat peningkatan jumlah tes HIV di berbagai wilayah.
Di sisi lain, data Kemenkes menunjukkan tren penurunan kasus Infeksi Menular Seksual (IMS) secara umum. Kasus IMS pada 2024 tercatat sebanyak 52.830, menurun dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 61.065 kasus.
“Sedangkan untuk kasus sifilis pada 2024 tercatat 23.347 kasus, juga turun dari 26.779 kasus pada tahun sebelumnya. Artinya, walaupun jumlah tes meningkat, kasusnya justru menurun,” jelas Ina.