SUARA TRENGGALEK – Jawa Barat tercatat sebagai provinsi dengan jumlah tempat pekerja seks komersial (PSK) terbanyak di Indonesia, baik yang legal maupun ilegal. Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) sepanjang 2024, terdapat 79 lokasi yang tersebar di 19 kabupaten/kota di Jawa Barat.
Faktor ekonomi menjadi penyebab utama maraknya lokasi tersebut. Merespons temuan ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menegaskan akan mencari solusi guna menekan angka tersebut.
“Itu terkait lapangan pekerjaan. Nanti kami koordinasikan dengan Disdik untuk pendidikannya, juga Disnakertrans dan KUK. Ini masalah ekonomi, jadi harus diarahkan sejak awal bagaimana mencari penghasilan dengan cara yang baik,” ujar Bey, Sabtu (15/2/2025).
Pemprov Jawa Barat Siapkan Solusi
Pemprov Jabar akan berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk menangani persoalan ini. Bey menyebut bahwa langkah tersebut tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah provinsi saja, melainkan perlu sinergi dengan pihak lain.
“Kami koordinasikan dengan Kanwil Kemenag, Disnakertrans, KUK, dan DP3AKB. Ada sekolah perempuan di sini. Kami ingin memastikan mereka bisa mencari penghasilan dengan cara yang lebih baik,” katanya.

ilustrasi.
Kasus HIV di Jawa Barat Juga Tinggi
Selain tingginya jumlah lokasi PSK, Jawa Barat juga mencatat angka kasus HIV yang cukup besar. Pada 2023, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar mencatat 9.710 kasus HIV/AIDS, dengan 2.464 di antaranya dialami perempuan dan 560 ibu hamil.
Pada 2024, jumlah kasus HIV mencapai 8.886 orang, dengan 2.121 di antaranya perempuan dan 275 ibu hamil.
Bey menekankan pentingnya upaya pencegahan dan penanganan kasus HIV/AIDS, termasuk melalui edukasi dan pengobatan.
“Dinkes harus berkoordinasi dengan kota/kabupaten untuk memberikan edukasi ke masyarakat mengenai pencegahan. Bagi yang sudah terkena, ada obat yang harus dikonsumsi secara teratur,” ujarnya.
MUI: Prostitusi Harus Diberantas
Ketua Bidang Hukum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, Iman Setiawan Latief, mendesak agar pemerintah daerah yang baru dilantik berkomitmen mengurangi praktik prostitusi.
“Mereka yang terjebak dalam prostitusi harus diberdayakan melalui rehabilitasi sosial dan program ekonomi yang lebih baik,” kata Iman.
Ia juga menekankan pentingnya pendekatan berbasis ajaran Islam serta penegakan hukum yang tegas bagi pelaku dan pelanggan prostitusi.
“Kami harap ada langkah konkret dari pemerintah Jabar, aparat penegak hukum, dan masyarakat untuk mengurangi bahkan menghilangkan prostitusi di masa mendatang,” ujarnya.

Provinsi dengan Lokasi PSK Terbanyak (2024)
Berdasarkan rilis BPS, berikut 15 provinsi dengan lokasi PSK terbanyak:
- Jawa Barat – 79 lokasi
- Jawa Timur – 70 lokasi
- Jawa Tengah – 55 lokasi
- Sumatera Utara – 37 lokasi
- Kalimantan Timur – 28 lokasi
- Sumatera Selatan – 28 lokasi
- Kalimantan Barat – 25 lokasi
- Riau – 25 lokasi
- Banten – 21 lokasi
- Maluku Utara – 18 lokasi
- Sulawesi Tengah – 18 lokasi
- Kalimantan Tengah – 17 lokasi
- Lampung – 16 lokasi
- Kepulauan Riau – 14 lokasi
- Sumatera Barat – 13 lokasi