PERISTIWA

34 SPPG di Trenggalek Ikut Pelatihan Keamanan Pangan, Mutu dan Kelayakan Jadi Poin Utama

×

34 SPPG di Trenggalek Ikut Pelatihan Keamanan Pangan, Mutu dan Kelayakan Jadi Poin Utama

Sebarkan artikel ini
Dapur SPPG Trenggalek
Sekretaris Daerah Trenggalek, Edy Soepriyanto saat menyampaikan progres persyaratan dapur MBG.

SUARA TRENGGALEK – Pemerintah Kabupaten Trenggalek terus mendorong peningkatan standar keamanan pangan untuk dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) demi mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Saat ini yang telah dilakukan Dinas Kesehatan setempat telah mengadakan pelatihan keamanan pangan kepada 34 SPPG sebagai upaya menyiapkan pengelola makanan siap saji.

Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek, Edy Soepriyanto mengatakan pelatihan keamanan pangan ini merupakan salah satu syarat penting bagi pelaku dapur SPPG agar dapat beroperasi secara resmi sesuai ketentuan.

“Pelatihan keamanan pangan itu sudah dilakukan kepada 34, selanjutnya tinggal persyaratan Sertifikat Laik Higienis Sanitasi (SLHS) yang belum semua terpenuhi, nanti akan kita dorong,” ujar Edy, Rabu (22/10/2025).

Ia juga menjelaskan, SLHS menjadi dokumen wajib bagi usaha di sektor pangan, terutama untuk memastikan produk yang dijual memenuhi standar higienitas dan keamanan. Namun, kewenangan penerbitan sertifikat berbeda tergantung pada skala usaha.

“Kalau usaha mikro, kewenangan penerbitan SLHS ada di Bupati. Tapi kalau usaha menengah ke atas, itu menjadi kewenangan provinsi,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Sunarto menambahkan, pelatihan keamanan pangan diperuntukkan bagi penjamah pangan di tempat pengelolaan makanan siap saji.

Pelatihan ini diikuti oleh 34 pengelola SPPG dan penjamah pangan. Ada tujuh materi yang diberikan, yaitu kebijakan keamanan pangan, cemaran dan penyakit bawaan pangan, pemeliharaan lingkungan kerja.

“Terutama pembersihan dan sanitasi peralatan, higienis perorangan, tahapan proses produksi, serta gizi pangan,” jelasnya.

Melalui pelatihan tersebut, Sunarto berharap para pengelola SPPG di Trenggalek dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan dalam menjaga kebersihan serta mutu pangan yang layak konsumsi.