SUARA TRENGGALEK – Sebanyak 119 jiwa di Dusun Depok, Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek, dipastikan kehilangan tempat tinggal akibat bencana tanah gerak. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) kini tengah menyiapkan lahan relokasi untuk mereka.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, Stefanus Triadi, menjelaskan bahwa hasil penyelidikan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjukkan wilayah tersebut tidak lagi aman untuk permukiman.
“Kalau melihat dari laporan yang diberikan, sepanjang mahkotanya tidak bisa dimanfaatkan karena masih ada potensi tanah gerak susulan. Jadi, tidak layak untuk ditempati kembali,” ujar Triadi, Kamis (13/2/2025).

Tanah Gerak Ancam Keselamatan Warga
Di lokasi tersebut, ditemukan dimensi longsoran dengan lebar mahkota mencapai 250 meter dan panjang 200 meter. Berdasarkan Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Pemerintah Kabupaten, Dusun Depok termasuk dalam zona kerentanan gerakan tanah menengah hingga tinggi.
“Jika curah hujan meningkat di atas normal, gerakan tanah berpotensi kembali terjadi,” imbuh Triadi.
Sebagai langkah mitigasi, Pemkab Trenggalek segera mencari lahan relokasi yang bisa digunakan sebagai hunian sementara bagi warga terdampak.

Lahan Relokasi Disiapkan Pemkab Trenggalek
Saat ini, terdapat beberapa opsi lahan yang dipertimbangkan, termasuk yang direkomendasikan oleh Badan Geologi. Salah satunya adalah lahan seluas 5.900 meter persegi di Dusun Babatan RT 03 RW 05, Desa Ngrandu.
“Lahan tersebut milik Perhutani, sehingga Pemkab akan bekerja sama dengan mereka agar tidak melanggar koridor perundang-undangan dalam penyediaannya,” jelasnya.
Lokasi ini berjarak sekitar 350 meter ke arah barat laut dari titik gerakan tanah, sehingga diharapkan tidak mengganggu aktivitas warga dalam bekerja, berkebun, maupun bersekolah.
“Untuk pembangunan hunian sementara, alhamdulillah sudah ada penganggaran yang dibantu oleh Pemprov Jatim,” pungkasnya.
Dengan langkah ini, Pemkab Trenggalek berharap dapat memberikan solusi bagi warga terdampak agar bisa segera menempati tempat tinggal yang lebih aman.