SUARA TRENGGALEK – Pemerintah Kabupaten Trenggalek berencana menjadikan Pasar Pon di Kelurahan Sumbergedong, Kecamatan Trenggalek sebagai Dropship Mall untuk mendukung sektor UMKM.
Gagasan ini disampaikan langsung oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, Kamis (8/5/2025). Langkah tersebut dinilai sebagai upaya optimalisasi fungsi Pasar Pon yang selama ini masih sepi pengunjung.
“Shopee pasti punya data orang Trenggalek, Tulungagung, Ponorogo, Pacitan itu yang di-checkout barangnya apa saja. Daripada jauh-jauh ongkirnya mahal, saya kasih free lapaknya di Pasar Pon,” kata Bupati yang akrab disapa Mas Ipin.
Mas Ipin juga menerangkan jika konsep Dropship Mall ini dirancang memiliki sistem lapak hybrid yang melayani transaksi secara daring dan juga menyediakan stok barang secara langsung. Hal ini dinilai dapat mengatasi keraguan masyarakat terhadap kualitas barang yang dijual secara online.
“Banyak yang mengira barang murah itu jelek. Padahal, bisa saja barang itu berkualitas dan bersaing dengan yang mahal. Kalau bisa dicek langsung, pembeli tidak akan ragu,” ujarnya.
Mas Ipin juga merencanakan pemanfaatan fasilitas Shopee Affiliate dengan menyediakan studio siaran langsung di Pasar Pon untuk membantu pemasaran produk UMKM secara digital.
“Traffic-nya Shopee naik, dan saya bisa bantu jual produk UMKM Trenggalek,” jelasnya.
Menurutnya, ide ini merupakan solusi untuk pelaku UMKM lokal, khususnya ibu rumah tangga, yang selama ini kesulitan memasarkan produk secara digital.
“Belum tentu setelah bikin kerajinan, ibu-ibu itu sempat memasarkannya secara digital. Dengan konsep Dropship Mall, Pasar Pon akan jadi agregator Shopee dan UMKM Trenggalek,” pungkasnya.
