SUARA TRENGGALEK – Impor produk asing menjadi ancaman serius bagi para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) saat ini. Bahkan produk tersebut bersaing di harga yang sangat murah.
“Serbuan produk asing dengan harga murah saat ini mengancam UMKM,” turur Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo), Eddy Misero, Rabu (29/1/2025).
Eddy juga menerangkan jika pembatasan impor, khususnya barang ilegal, adalah solusi utama yang harus dilakukan pemerintah.
“Pemerintah harus tegas membatasi masuknya barang impor ilegal,” pintanya.
Karena menurutnya, ini memang menjadi ancaman bagi UMKM. Selain itu, dukungan masyarakat terhadap produk lokal juga sangat berperan penting untuk memastikan produk lokal dapat bertahan di pasar domestik.
“Akses pembiayaan murah juga diperlukan agar harga produk UMKM lebih kompetitif di pasar lokal,” harapnya.
Sehingga peningkatan kualitas produk UMKM menjadi langkah penting agar mampu bersaing dengan produk asing yang masuk saat ini.
“UMKM harus menghadirkan produk berkualitas yang sesuai kebutuhan pasar saat ini,” kata Eddy, menegaskan.
Ia juga meminta, pemerintah memenuhi komitmen belanja APBN dan APBD sebesar 40 persen untuk produk lokal.
“Belanja pemerintah yang berpihak ke UMKM akan berdampak besar pada perekonomian,” ujarnya.
Akumindo berkomitmen memberikan pendampingan kepada UMKM untuk menciptakan pertumbuhan dan meningkatkan daya saing.