PERISTIWA

Tanah Longsor Bercampur Batu di Trenggalek Akibatkan 11 KK Terisolir

×

Tanah Longsor Bercampur Batu di Trenggalek Akibatkan 11 KK Terisolir

Sebarkan artikel ini
Material longsor yang menutupi jalan untuk aktivitas akses warga keluar masuk.

SUARA TRENGGALEK – Bencana alam tanah longsor bercampur batuan dari tebing setinggi 25 meter mengakibatkan 11 kepala keluarga terisolir.

Jalan kampung sepanjang 50 meter yang tertutup tanah longsor tersebut bertempat di Desa Dukuh, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

“Akibat kejadian tersebut longsoran menutup akses menuju sembilan rumah warga,” ungkap Kepala Desa Dukuh, Muyani, Sabtu (14/12/2024).

Muyani juga menyampaikan karena akses jalan keluar masuk tertutup longsor maka warga yang terdampak terpaksa menggunakan jalur alternatif dengan berjalan kaki melalui perkebunan sekitar.

Namun, jalur tersebut dinilai kurang layak untuk aktivitas sehari-hari. Kondisi tersebut membuat aktivitas warga terganggu, terutama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Kami berharap akses jalan segera terbuka agar warga tidak lagi terisolasi,” ujarnya.

Untuk mengatasi kondisi ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek telah mengerahkan satu unit alat berat ke lokasi bencana.

Sementara itu, Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Atmono, menyebutkan bahwa upaya pembersihan material longsor masih berlangsung.

“Material longsor yang sangat banyak membuat proses pembukaan jalan memakan waktu. Diperkirakan, akses baru bisa dibuka pada Minggu mendatang,” jelasnya.

Selain itu, Triadi juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan longsor susulan, mengingat kawasan tersebut masih berpotensi mengalami bencana serupa.

“Hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari terakhir menjadi salah satu faktor pemicu longsor.”imbuhnya.

Pemerintah daerah berkomitmen untuk mempercepat pemulihan akses agar aktivitas warga dapat kembali normal.

Selain itu, BPBD bersama pihak terkait juga terus memantau kondisi di lapangan untuk mengantisipasi potensi bencana lanjutan.

Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa akibat peristiwa ini. Namun, pemerintah daerah diimbau untuk segera menyalurkan bantuan logistik bagi warga terdampak yang kini sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *