SUARATRENGGALEK.COM – Partai Golkar Kabupaten Trenggalek nampaknya bimbang antara koalisi atau oposisi untuk memutuskan dalam konstestasi pilkada 2024.
Hal itu terbukti karena hingga saat ini rekomendasi bakal calon milik partai berlambang beringin itu belum muncul.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Trenggalek Arik Sri Wahyuni mengakui bahwa memang hingga saat ini belum ada rekomendasi turun.
Pasalnya itu bukan karena molor, namun karena ada tahapan proses yang harus dilalui. Namun ia memastikan minggu depan rekomendasi bakal calon sudah ada.
“Bukan molor, namun ada proses survei balon yang masih berjalan. Meskipun sudah ada satu yang selesai, yakni survei internal untuk petahana,” ungkap Arik, Senin (29/7/2024).
Wanita ramah yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Trenggalek tersebut menjelaskan bahwa satu survei balon yang telah selesai yakni untuk Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin (petahana).
Sedangkan satu lainnya masih dalam proses, dirinya juga menerangkan bahwa untuk nama yang dikirim ke DPP tersebut bukan kader partai Golkar sendiri.
“Survei internal yang telah selesai itu untuk petahana, yakni survei dari LSI dengan angka elektabilitas di atas 60 persen,” Arik menegaskan.
Arik juga menambahkan, untuk langkah selanjutnya melihat situasi dan kondisi, karena dalam proses politik sangatlah dinamis. Ia tak mau gegabah, bukan tentang takut namun dengan keadaan perolehan kursi harus tau diri dan mawas diri.
Sementara itu, ditempat yang sama Ketua DPD Golkar Jatim bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) Heri Sugiono membenarkan kenapa rekomendasi belum turun, karena memang ada tahapan dalam proses tersebut.
Sedangkan untuk komunikasi politik dengan KIM sangat baik, bahkan dengan petahana juga baik dalam rangka silaturahmi, bukan untuk menentukan rekomendasi.
“Dalam hal ini golkar akan realistis karena golkar tidak bisa mengusung sendiri,” ungkapnya.
Kendati demikian, koalisi dengan KIM tidak harga mati bahwa mutlak dengan KIM saja, karena keputusan itu sangat berpengaruh dengan konstalasi di daerah. Ia juga berharap KIM tetap solid.
Diimbuhkan Heri, misal berharap dengan KIM saja, namun tidak memenuhi kuota juga masih tidak bisa mengusung balon. Maka dari itu Golkar, masih membuka kesempatan komunikasi dengan partai lain.