PENDIDIKAN

Sekolah Rakyat Trenggalek Berpindah Lokasi

×

Sekolah Rakyat Trenggalek Berpindah Lokasi

Sebarkan artikel ini
Sekolah Rakyat trenggalek
Bupati Trenggalek saat bercengkerama bersama siswa SD.

SUARA TRENGGALEK – Pemerintah Kabupaten Trenggalek dipastikan mengikuti program pembangunan Sekolah Rakyat pada gelombang kedua, setelah sebelumnya masuk kategori 1B pada gelombang pertama.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyampaikan bahwa perubahan kebijakan dari kementerian menjadi alasan pemindahan ke gelombang II, meskipun seluruh tahapan awal telah dijalankan.

“Kami bahkan telah mengikuti seluruh prosedur, termasuk melakukan rekrutmen tenaga pengajar sesuai arahan kementerian,” ujar Nur Arifin, Selasa (3/6/2025).

Ia menjelaskan, setelah masuk gelombang II, kewajiban pemerintah daerah hanya tinggal mengusulkan aset lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Sebelumnya, Pemkab telah mengajukan lokasi di kawasan Dilem Wilis, Desa Botoputih, Kecamatan Bendungan. Namun lokasi tersebut diminta untuk direvisi.

“Sekarang kami tengah menyiapkan alternatif lahan lain yang lebih strategis, seperti di sekitar pasar basah dan wilayah perkotaan,” imbuhnya.

Nur Arifin berharap salah satu dari lokasi yang diusulkan dapat segera disetujui agar pembangunan Sekolah Rakyat bisa segera dimulai di Trenggalek.

Sekolah Rakyat merupakan program dari kementerian untuk menyediakan akses pendidikan alternatif bagi masyarakat pra sejahtera melalui pendekatan keterampilan dan pemberdayaan.

Meskipun jadwal pelaksanaan mengalami penyesuaian, Pemkab Trenggalek menegaskan tetap berkomitmen mendukung penuh program ini sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah.

Hari anak Nasional
PENDIDIKAN

Dinsos Trenggalek Kukuhkan Forum Anak dan Soroti Kekerasan Digital di Peringatan HAN ke-41

SUARA TRENGGALEK – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Trenggalek menggelar peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 Tahun 2025 di Pendhapa Manggala Praja Nugraha, Selasa (22/7/2025).

Peringatan ini menjadi momen untuk mengampanyekan pemenuhan hak anak atas hidup, tumbuh dan berkembang, serta partisipasi sesuai harkat dan martabat kemanusiaan. Selain itu, kegiatan juga ditujukan untuk memperkuat komitmen dalam melindungi anak dari kekerasan dan diskriminasi.

Sejumlah kegiatan digelar dengan melibatkan langsung anak-anak sebagai subjek utama. Salah satunya adalah pengukuhan Forum Anak Kabupaten Trenggalek periode 2025–2027 yang bertujuan menampung aspirasi anak dan mendorong keterlibatan mereka dalam perumusan kebijakan ramah anak.

Dinsos PPPA juga menggelar talk show bertema “Masa Depan di Ujung Jari: Menghadapi Kekerasan Digital dan Meretas Jalan Aman untuk Anak”, menghadirkan dua narasumber, yakni Nanang Abdul Chanan, Fasilitator Nasional Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA), dan dr. Ratna Sulistyowati, M.Kes, yang membahas kesehatan mental dan fisik anak di era digital.

Sebagai bentuk edukasi lingkungan, digelar pula lomba video kreatif bertema “Langkah Kecil Dampak Besar: Aksi Anak Hijaukan Trenggalek”. Kegiatan ini menjadi sarana anak-anak mengekspresikan kepedulian terhadap lingkungan lewat media digital.

Dinsos PPPA Trenggalek menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat peran anak dalam pembangunan daerah