PERISTIWA

Remaja Juga Bisa Alami Gangguan Bipolar

×

Remaja Juga Bisa Alami Gangguan Bipolar

Sebarkan artikel ini
Gangguan Bipolar Pada Remaja
Istimewa

SUARA TRENGGALEK – Gangguan bipolar bukan hanya menyerang orang dewasa. Remaja pun berpotensi mengalaminya, dan jika tidak ditangani secara tepat, kondisi ini dapat berdampak serius pada kehidupan akademik, sosial, dan emosional mereka.

Hal ini disampaikan oleh Psikiater dr. Ni Putu Ayu Werdhiatmi, M.Biomed, dalam keterangannya kepada RRI, Kamis (3/4/2025). Ia menjelaskan bahwa bipolar adalah gangguan suasana hati yang ditandai dengan perubahan mood yang ekstrem.

“Pada gangguan bipolar ini, mood berubah sangat ekstrem. Ada fase manik, depresi, dan juga hipomanik (fase ringan dari mania),” ungkapnya.

Menurut dr. Werdhiatmi, banyak kasus bipolar yang tidak terdeteksi sejak dini karena gejalanya sering disalahartikan sebagai depresi biasa atau bahkan kenakalan remaja. Padahal, intervensi medis dan dukungan psikososial yang tepat sangat diperlukan.

Faktor Genetik dan Kurangnya Pemahaman Jadi Tantangan

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa faktor genetik menjadi salah satu penyebab dominan dari gangguan bipolar. “Biasanya kami mencari tahu apakah ada riwayat keluarga, seperti orang tua, paman, atau bibi yang menderita bipolar,” jelasnya.

Gangguan ini, kata dia, merupakan kondisi serius yang memerlukan perhatian masyarakat. Edukasi mengenai kesehatan mental harus diperkuat agar remaja dengan kondisi ini tidak merasa sendiri dan bisa segera mendapatkan bantuan profesional.

Peran Keluarga dan Lingkungan Sangat Penting

Dr. Werdhiatmi juga menekankan pentingnya dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar. Ia menegaskan bahwa dengan pemahaman yang tepat dan pendampingan yang konsisten, remaja pengidap bipolar tetap bisa menjalani hidup yang sehat dan produktif.

“Dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar sangat penting. Dengan pemahaman yang benar dan penanganan yang tepat, remaja pengidap bipolar tetap bisa menjalani hidup yang sehat dan produktif,” tutupnya.