PERISTIWA

Polsek Durenan Sita 65 Mercon dan 20 Balon, Pemilik Kabur Saat Didatangi

×

Polsek Durenan Sita 65 Mercon dan 20 Balon, Pemilik Kabur Saat Didatangi

Sebarkan artikel ini
Polsek Durenan Trenggalek
Konferensi pers pengamanan mercon dan balon udara.

SUARA TRENGGALEK – Momen Lebaran Ketupat yang semarak di Trenggalek diwarnai dengan tradisi saling bersilaturahmi dan menyantap ketupat bersama.

Namun di balik kemeriahan itu, Polsek Durenan mengantisipasi potensi gangguan keamanan berupa petasan dan balon udara liar yang dapat membahayakan masyarakat.

Dalam operasi yang digelar pada Senin (7/4/2025) pukul 05.00 pagi, aparat Polsek Durenan berhasil mengamankan puluhan petasan dan balon udara dari beberapa titik di wilayah kecamatan.

“Total ada 65 butir petasan dan 20 balon udara yang berhasil diamankan saat operasi tadi pagi,” ungkap Kapolsek Durenan, AKP Sunawir.

AKP Sunawir mengatakan salah satu petasan yang diamankan bahkan berukuran cukup besar, yakni panjang 30 sentimeter dan diameter 20 sentimeter.

Sementara itu, balon udara terbesar yang diamankan memiliki diameter 15 sentimeter dan sudah dalam kondisi siap diterbangkan.

Pencegahan Polsek Durenan di Tiga Desa

“Operasi pengamanan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi gangguan kamtibmas saat masyarakat tengah merayakan Lebaran Ketupat,” jelasnya.

Tiga desa menjadi fokus patroli pagi yaitu Desa Durenan, Desa Gador, dan Desa Malasan. Namun, saat petugas datang ke lokasi, pelaku yang diduga bertanggung jawab atas pembuatan dan penyimpanan petasan serta balon udara langsung melarikan diri.

“Saat ini Satreskrim masih dalam tahap penyelidikan untuk mencari pihak yang terkait dengan pembuatan petasan dan balon udara tersebut,” jelas AKP Sunawir.

Jumlah Menurun Dibanding Tahun Lalu

Meskipun masih ditemukan pelanggaran, Kapolsek Durenan menilai bahwa tahun ini situasi lebih kondusif dibandingkan sebelumnya.

“Tahun ini jumlahnya sudah mulai berkurang. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, dan tidak ada balon udara yang sampai diterbangkan saat Lebaran Ketupat,” tandasnya.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk merayakan tradisi secara bijak dan tidak membahayakan keselamatan bersama.

Menurutnya, langkah preventif ini merupakan bagian dari upaya menciptakan suasana lebaran yang aman, nyaman, dan tertib bagi seluruh warga Trenggalek.