SUARATRENGGALEK.COM – Kondisi atap toilet dan ruang guru yang hampir roboh di SMP Negeri 1 Suruh mendapat tanggapan dari dinas terkait.
Diakui pihak dinas, bahwa keterbatasan sumber keuangan menjadikan pelaksanaan kegiatan dalam sektor pendidikan kurang maksimal.
Meski kondisi itu sudah menjadi atensi pemerintah, namun kepastian pelaksanaan perbaikan belum bisa di tentukan.
“Terkait masalah itu, kami terkendala membagi sumberdaya anggaran,” kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Trenggalek Agoes Setiyono, Jum’at (26/7/2024).
Disampaikan Agoes, hal itu dikarenakan saking banyaknya jumlah sekolah yang di ampu Pemerintah Daerah.
Dalam data, jumlah sekolah SMP Negeri ada 50, dan Sekolah Dasar (SD) ada 417. Sehingga pemerintah harus membagi potensi dan sumberdaya keuangan secara bertahap.
“Untuk laporan masuk sudah menjadi atensi dari pemkab. Namun, untuk realisasi masih belum ditemukan kepastian tetap,” jelasnya.
Diimbuhkan Agoes, ia akan melakukan perencanaan berikutnya untuk sarpras yang ada di sana.
Bahkan Dinas sendiri setiap tahun diupayakan untuk melakukan pembangunan seperti sarpras, ruang guru, hingga kelas.
“Namun kami tetap mempertimbangkan skala prioritas,” pungkasnya.