PERISTIWA

Kembali Kecewa, 1.000 Warga Munjungan Bakal Geruduk Pendopo

×

Kembali Kecewa, 1.000 Warga Munjungan Bakal Geruduk Pendopo

Sebarkan artikel ini

SUARA TRENGGALEK – Aliansi Munjungan untuk Kelestarian dan Keadilan (AMUK) bakal kembali geruduk pendopo Trenggalek.

Nampaknya keputusan penutupan operasional sementara tambak diwilayahnya belum menjadikan warga terdampak limbah belum menjadikan warga puas.

Bahkan dalam rencananya, warga bakal mengerahkan lebih banyak massa sekitar 1.000 orang untuk kembali melakukan aksi.

M. Fandi salah satu warga mengatakan dalam hal ini tidak ada klausul yang memberi ruang bagi pemilik tambak untuk menunggu panen, namun hingga (18/9).

Bahkan setelah Satpol PP memasang garis penyegelan, masih ada tiga pemilik tambak yang tetap beroperasi dan mengabaikan kesepakatan yang mereka tanda tangani sendiri.

“Para warga mengecam keras tindakan tersebut dan menilai adanya ketidakseriusan dari pemilik maupun pengelola tambak,” ungkap Fandi.

Terutama dalam mematuhi kesepakatan. Untuk melakukan tindak lanjut ketidakpuasan, AMUK berencana menggelar aksi dengan tajuk Silaturahmi Akbar tahap 2 di Pendopo Trenggalek.

“Kami, sebagai perwakilan nelayan dan warga terdampak limbah tambak, khususnya warga Munjungan, mengutuk keras pelanggaran ini. Dan aksi kedua itu nanti, sebagai bentuk protes, kami,” katanya.

Kegeraman warga bukannya tanpa alasan, sebab pemasangan garis penyegelan oleh Satpol PPK Trenggalek hanyalah formalitas. Dimungkinkan hanya sebatas untuk menutup – nutupi janji atau aib yang telah diucapkan.

Rencananya aksi tersebut akan dilakukan pada besok, Senin (21/10) sekitar pukul 10.00 dengan membawa massa sekitar 1.000 orang.

Tidak hanya itu, dalam aksinya mereka akan membawa alat peraga berupa air limbah tambak dalam kemasan ekonomis sebanyak 1.000 plastik.

“Tindakan semalam pemasangan garis penutupan tambak, seperti formalitas untuk menutup-nutupi aib. Faktanya, tambak-tambak yang disegel adalah yang memang sudah waktunya panen,” jelasnya.