SUARA TRENGGALEK – Ribuan warga terdampak banjir akibat luapan sungai hingga membuat tanggul jebol sempat terjadi peristiwa dramatis.
Kejadian itu karena nenek Sumini warga RT 12 RW 05 Kelurahan Kelutan Kecamatan Trenggalek harus dievakuasi dan mendapatkan penanganan segera karena mengidap sesak nafas.
Hal itu disampaikan Lurah Kelutan Pamuji Rokhmat, bahwa saat ini kondisi nenek Sumini dalam keadaan aman. Pagi itu pihaknya langsung menghubungi PSC 11 Trenggalek untuk mendapatkan pertolongan, namun mobil tidak bisa masuk ke lokasi rumah.
“Info sakitnya sesak nafas ya dan tadi pagi menghubungi 119. Tapi tidak bisa masuk akses kesini karena terhambat adanya air di pertigaan pondok,” ujar Pamuji Rokhmat, Senin (16/12/2024).
Usai Rokhmat mengetahui hal tersebut lantas berkoordinasi langsung dengan BPBD Trenggalek dan relawan serta tim kesehatan. Sehingga tak berselang lama bantuan perahu karet datang untuk mengevakuasi sang nenek.
“Kita upayakan menggunakan perahu untuk bisa mendekat bisa membawa pasien ke jalan raya untuk bisa ke rumah sakit,” tambahnya.
Ditanya soal posko pengungsian, Rokhmat menerangkan sebenarnya di kelurahan yang tidak masuk dalam gedung. Namun kondisinya tergenang air dan masih tidak memadai bisa pindah ke stadion atau gedung serbaguna.
“Kalau dulu (2 tahun yang lalu) keduanya terdampak akhirnya dipindahkan Posko Basarnas,” ulasnya.
Dari pantauan awak media, Sumini diatas perahu karet BPBD Trenggalek dengan berbaring. Sesampainya di dekat dataran Jalan Raya Nasional Trenggalek yang tak tergenang air, petugas kesehatan memeriksa langsung kondisi Sumini.
Mobil PSC 119 yang jauh sekitar beberapa ratus meter membuat nenek Sumini harus dibopong menggunakan tandu. Dengan menyeberang air setinggi lutut orang dewasa akhirnya sampai mobil langsung dibawa ke RSUD dr Soedomo Trenggalek.